jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono menilai pembangunan Tugu Sepatu oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman tidak bermanfaat untuk masyarakat.
Arief juga menduga pembangunan Tugu Sepatu sebagai bentuk kebingungan Gubernur Anies Baswedan.
BACA JUGA: Netizen Bandingkan Kinerja Anies Baswedan dengan Ahok, Ferdinand: Karya Sekelas Seorang Lurah
"Tugu sepatu enggak ada manfaat dan tidak ada latar belakang nilai historisnya kalau dibangun di Jakarta," ucap Arief kepada JPNN.com, Sabtu (18/9).
Menurut Arief, Tugu Sepatu semacam itu lebih pantas dibangun oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Muhammad Kece Dianiaya Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim, Kronologisnya?
"Karena di Cibaduyut memang terkenal dengan produk sepatunya hingga luar negeri," ucapnya.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu menilai pembangunan Tugu Sepatu oleh Anies Baswedan di Jakarta hanya pemborosan anggaran.
BACA JUGA: Banyak Guru Honorer Tumbang, Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Mendekati 100.000 Tanda Tangan
"Cuma cari-cari proyek saja untuk antek-anteknya, enggak beda dengan dengan proyek Formula E yang juga enggak ada manfaatnya buat masyarakat," ucap Arief.
Eks waketum DPP Gerindra itu lantas membandingkan kinerja Anies dengan pendahulunya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap berhasil melakukan terobosan, seperti, membangun proyek Simpang Susun Semanggi.
"Sangat bermanfaat mengurai kemacetan di depan Polda Metro Jaya, apalagi katanya dibangun bukan pakai APBD. Itu baru program bagus," ucap ketua umum FSP BUMN Bersatu itu.
Arief menduga akhir-akhir ini Anies tampak ingin menghabiskan duit APBD yang ada di bank daerah dengan membuat proyek-proyek yang tidak bermanfaat langsung bagi warga Jakarta.
Selain itu, bisa jadi Anies Baswedan memang enggak tahu dan tidak memahami bagaimana membangun Jakarta dan melayani publik Jakarta dengan menggunakan APBD.
"Dia pikir masyarakat Jakarta sudah senang, kali, melihat Tugu Sepatu. Kinerja Anies menunjukkan kalau dia bukan kepala daerah yang berkelas dalam mengelola ibu kota negara," tandas Arief Poyuono. (tan/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga