jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai darurat kesehatan dengan menggunakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak akan banyak memberikan efek besar dalam menanggulangi pandemi virus corona di Indonesia,
Arief memprediksi PSBB juga tidak akan berdampak ke perekonomian nasional.
BACA JUGA: Arief Poyuono Setuju Darurat Sipil tetapi Dikendalikan TNI
"PSBB tidak akan membuat masyarakat dan kepala daerah akan ikut aturan pemerintah terkaid Covid-19,” ujar Arief, Kamis (2/4).
BACA JUGA: Soal TKA China, Arief Poyuono: Kalian Kasihan Enggak Sama Pak Jokowi
Ia menambahkan PSBB tidak menunjukkan keseriusan Presiden Jokowi terhadap penanganan Covid-19, yang berdampak pada perekonomian nasional.
“Terutama kepercayaan pasar modal dan keuangan bagi para investor dan pemegang mata uang rupiah untuk tidak melepas di pasar keuangan,” katanya.
BACA JUGA: Dukung PSBB, DPD Minta Pemerintah Juga Siap Hadapi Kemungkinan Lebih Buruk
Dia menegaskan darurat sipil adalah yang paling tepat untuk memulihkan kepercayaan pasar dan menciptakan kedisplinan sosial untuk menanggulangi COVID-19.
“Bukan darurat kesehatan. Wong ini wabah penyakit yang sudah status pandemi dan berdampak terhadap perekonomian nasional dan masalah sosial di masyarakat kok,” ujar Arief.
Menurut dia, darurat kesehatan itu cocok kalau model penyakitnya seperti HIV, demam berdarah dan kolera yang tidak berdampak secara masif terhadap hubungan sosial antarmasyarakat, sehingga tidak memiliki dampak ke perekonomian nasional.
“Jadi segera Joko Widodo berlakukan darurat sipil dan kendali operasi darurat sipil serahkan ke TNI,” pungkas anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy