Arifin Panigoro Terima HC dari ITB

Minggu, 24 Januari 2010 – 07:39 WIB
BANDUNG -  Dianggap telah berjasa dalam perkembangan migas di tanah air, Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan Doktor Kehormatan atau honoris causa (HC) kepada Arifin Panigoro dalam bidang technopreneurship

“Sebelumnya ITB sudah memberikan gelar HC ini untuk enam tokoh di Indonesia dan Arifin menjadi yang ke tujuh,” ujar Rektor ITB, Prof Djoko Santoso usai penyerahan gelar HC di Aula Barat, kemarin(23/1).

Ia menuturkan pemberian gelar HC tersebut sebelumnya diserahkan untuk Soekarno(Presiden Pertama RI, Sudiatmo, Prof

BACA JUGA: Pekan Depan, Tender Pencetakan Soal UN Dibuka

Rooseno, Soetardjo Sigir, Hartarto Sastrosoenarto dan Prof Emil Salim
“Hasil promoter menyebutkan jika Arifin Panigoro layak mendapatkan gelar HC itu karena ia merupakan pelopor pengembangan industry minyak dan gas(migas) nasional melalui usaha jasa konstruksi pipa, pendiri pengeboran minyak hingga membangun usaha eksplorasi dan produksi migas,” ungkapnya

BACA JUGA: Mendiknas Tak Jamin UN Bebas Kecurangan



Lebih lanjut dikatakannya dalam 10 tahun terakhir ini usaha yang dikembangkannya mampu memberikan total kontribusi sebesar US$7,6 miliar kepada Negara
Oleh karenanya ITB menilai Arifin layak mendapatkan gelar tersebut untuk bidang technopreneurship.

Sementara itu dalam orasi ilmiahnya dengan judul Kuasai Teknologi, Bangun Ekonomi, Tegakkan Martabat Bangsa, Arifin menyebutkan jika saat ini Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam energy, pangan dan lingkungan hidup

BACA JUGA: Mendiknas Siapkan Sensus Pendidikan

“Para technopreneur Indonesia dapat melihat masalah tersebut sebagai tantangan dan mengubahnya menjadi peluang untuk berkembang dan berkontribusi,” tuturnya.

Arifin juga menyebutkan jika dirinya akan lebih pede (percaya diri) dengan Gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) yang diberikan ITB“Saya seperti orang pintar lainnya yang memperoleh gelar kehormatanSemoga dengan gelar ini saya bisa terus banyak belajar untuk pintar,” ujarnya usai penyerahan HC di Aula Timur ITB

Sebelumnya menurut Arifin salah satu tokoh yang mengusulkan dirinya mau menyandang gelar tersebut adalah almarhum ProfIskandar AlisjahbanaMeski demikian itu tidak lantas diterima Arifin, bahkan dengan pengalaman pendidikannya di ITB"Beliau orang pertama yang menyampaikan bahwa saya pantas mendapat gelar Doktor Kehormatan," ungkapnya.

Namun ternyata rencana tersebut terus bergulir hingga Rektor ITB saat ini Djoko Santoso, yang
kemudian memutuskan bahwa Arifin berhak memperoleh gelar kehormatan itu.  "Almarhum(alisjahbana.red) teguh bahwa peristiwa hari ini harus terjadiSeperti semacam wasiatIni penghargaan tertinggi," terangnya

Acara penganugerahan itu dihadiri juga oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, anggota Dewan Pers Bambang Harimurti, Anis Baswedan, serta para rector dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Bandung(tie/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi UN Tak Cukup Hanya Bermodal Doa


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler