JAKARTA — Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring mengaku kasus politisi PKS Arifinto yang kedapatan menonton film porno saat paripurna di DPR RI, telah mempengaruhi citra partaiNamun Arifinto sudah mengklarifikasi, meminta maaf dan sudah pula mengundurkan diri sebagai anggota dewan
BACA JUGA: Demokrat Tunggu Sikap PKS
Untuk itu, Tifatul minta publik tidak terus menghakimi Arifinto.‘’Dengan pengunduran diri beliau, itu salah satu tanggungjawab yang dicontohkan sebagai pejabat publik
BACA JUGA: Bebaskan Sandera, FPDIP Dorong Operasi Bersenjata
Kesalahannya membuka link, jadi jangan mengadili orang juga,’’ kata Tifatul menjawab wartawan di Jakarta, Selasa (12/4).Tifatul pun menggolongkan perbuatan Arifinto tidak termasuk dalam dosa-dosa besar menurut agama Islam
BACA JUGA: Reposisi Ical di Setgab Hasil Usulan Golkar
‘’Ini (kasus Arifinto) tidak termasuk kabair (dosa besar), jadi kita profesional jugaBeliau ini sudah memilih mundur, itu patut dicontoh,’’ kata Tifatul.Sementara selaku Menkominfo, Tifatul enggan dikatakan bila aturan mengenai UU anti pornografi telah ‘memakan teman sendiri’Menurutnya, aturan itu bisa berlaku bagi siapa sajaKasus Arifinto pun diharapkan bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi seluruh kalangan termasuk anggota dewan.
Sedangkan untuk pemeriksaan digital forensik terhadap komputer tablet milik Arifinto, Tifatul mengatakan itu bukan kewenangan dari MenkominfoBila sudah ada laporan resmi dari Badan kehormatan (BK) DPR RI, barulah aparat penegak hukum yang menindaklanjutinyaDemikian pula halnya mengenai lolosnya situs porno di gedung dewan.
‘’Kemenkominfo bukan aparat penegak hukum, tapi kita membantu aparat penegak hukumKita bisa selidiki penyebab lolosnyaTapi kalau bocor-bocor sedikit blokir itu, masih saja terjadi karena mana ada dunia ini 100 persen situs pornografi terblokir,’’ kata Tifatul.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Gerindra-Hanura Menang Telak di Palu
Redaktur : Tim Redaksi