jpnn.com, PALEMBANG - Jajaran Jatanras Polda Sumsel menangkap seorang polisi gadungan yang melakukan tindak pidana penipuan, Selasa (4/5) sekitar pukul 16.30 WIB.
Pelaku bernama Arpan, 44, warga Jalan Kapten Abdullah, Lorong Karang Luhur, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju Darat Palembang, Sumsel.
BACA JUGA: Polwan Gadungan Berbuat Tak Senonoh, Videonya Viral, Langsung Dijemput Polisi, Begini Pengakuannya
Pria paruh baya ini ditangkap Tim Opsnal Unit III Subdit III Jatanras Polda Sumsel yang dipimpin Kanit Kompol Junaidi SH dan Panit AKP Heri Yusman SH di kolam retensi Poligon, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus.
Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Hisar Siallagan membenarkan adanya penangkapan terhadap pria yang mengaku polisi itu oleh pihaknya.
BACA JUGA: Pemuda 18 Tahun Tepergok Berbuat Dosa di Warnet
“Berdasarkan informasi yang didapat pelaku berada di kolam retensi Poligon. Kemudian kami mendalami informasi tersebut dan ternyata memang benar dia ada di sana dan dilakukan penangkapan tanpa perlawanan,” ungkapnya, Kamis (6/4)
Ditambahkannya, setelah ditangkap oleh anggota mereka, pelaku langsung dibawa ke Polda Sumsel untuk diperiksa lebih lanjut.
BACA JUGA: Enam Orang Tinggal Satu Atap, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Lihat
“Penangkapan itu dilakuakan, karena korbannya Unyil, 39, warga Lorong Terusan I, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I membuat laporan bahwa dia telah ditipu oleh pelaku,” terangnya.
Dikatakannya lagi, kejadian bermula saat korban menghubungi pelaku untuk menyelesaikan perkara keponakannya yang ditangkap aparat Polrestabes Palembang karena masalah narkoba.
“Lalu, pelaku meminta uang Rp19 juta kepada korban. Namun, sampai ditangkap saat ini pun, dia tidak bisa menyelesaikan kasus perkara yang menjerat keponakan korban,” tuturnya.
Sementara itu, menurut pengakuan Arpan sendiri dia melakuan perbuatan itu untuk membayar utangnya dan juga ngefan dengan Jatanras Polda Sumsel.
BACA JUGA: Berita Duka: Ulama Karismatik Abu Matang Perlak Meninggal Dunia
“Iya saya salah dan menyesal. Saya hanya ngefan dengan Jatanras sehingga membeli atribut di Pasar Cinde. Uang hasil menipu digunakan untuk makan sehari-hari dan membayar hutang, serta membangun rumah,” pungkasnya. (ian/palpos.id)
Redaktur & Reporter : Budi