Arroyo Dipojokkan Mantan Loyalis

Selasa, 25 November 2008 – 13:20 WIB
MANILA - Kursi Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo digoyang mantan loyalisnya kemarin (24/11)Jose de Venecia Jr, yang kini balik arah menjadi oposisi, membongkar skandal yang dibekingi Arroyo di depan anggota wakil rakyat

BACA JUGA: Tutup Jalur Kereta Perbatasan

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai usul impeachment terbaru
Itu adalah usul impeachment keempat yang ditudingkan kepada Arroyo sepanjang kekuasaannya

BACA JUGA: Pembajak Disejajarkan dengan Teroris

Namun, belum satu pun yang sukses menggulingkannya.

Anggota DPR Filipina tersebut mengurai lagi skandal kontrak kerja sama perusahaan telekomunikasi Filipina dengan ZTE Corp
Tiongkok senilai USD 329 juta (sekitar Rp 4 triliun) yang terkuak setahun lalu

BACA JUGA: The Terminal 2; Tiga Bulan Hidup di Bandara

Kala itu, suami Arroyo, Jose Miguel "Mike" Arroyo, dituduh terlibat

Venecia mengatakan, Arroyo juga turut campur tangan dalam kasus tersebutDia berani mengungkap skandal itu karena hadir saat tanda tangan kontrakSelain presiden, lanjut dia, hadir suaminya dan pejabat perusahaan ZTEKetika itu, lanjut dia, Arroyo duduk tenang sembari membiarkan mantan Ketua KPU Filipina Benjamin Abalos bernegosiasi dengan petinggi ZTE

Lalu, Mike Arroyo menyatakan, sebaiknya pemerintah mengambil kesepakatan tersebut dan segala risikonya akan dijamin pemerintah Filipina''Tolong katakan, apa yang dilakukan presiden Filipina di markas ZTE Corp?'' sorot Venecia dalam hearing kesaksiannya seperti dilansir Reuters

''Tolong katakan (juga), apa yang dilakukan suami presiden di markas ZTE Corp, perusahaan yang menawarkan proyek raksasa di Filipina?'' tambahnya meyakinkan anggota parlemen.

Pria 72 tahun tersebut menyatakan, demi melindungi diri dari pemakzulan, Arroyo pernah menyuap beberapa anggota parlemen dan pejabat-pejabat lokalTak tanggung-tanggung, PHP 500 ribu (sekitar Rp 118,6 juta) diselipkan ke saku masing-masing anggota parlemen maupun pejabat lokalUang itu pun mengalir ke kantongnya, tapi Venecia mengaku mengembalikan utuh.

Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan kesaksiannya tahun laluKala itu, Venecia menyatakan tak mungkin Arroyo maupun sang suami melakukannya

Meski dipojokkan, sejumlah analis mengatakan, Arroyo tak akan terpengaruh oleh kesaksian tersebutSepanjang kekuasaannya sejak 2001, Arroyo didukung penuh militer dan kalangan gereja Katolik berpengaruh di Filipina(ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diskusikan Pencekalan Yoga dengan PM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler