BACA JUGA: Pembajak Disejajarkan dengan Teroris
Kemarin (24/11), misalnya, Korea Utara (Korut) mengumumkan bakal menghentikan proyek wisata di kota bersejarah, KaesongSelain itu, negeri komunis itu akan menutup transportasi kereta api yang biasanya leluasa membelah kedua negara berbeda "iman" itu mulai minggu depan
BACA JUGA: The Terminal 2; Tiga Bulan Hidup di Bandara
Tindakan itu merupakan "pemanasan" terhadap kebijakan pembatasan lalu-lalang di perbatasan kedua negara yang akan diterapkan Korut per 1 Desember mendatang.Korut bersikap seperti itu sebagai respons terhadap konfrontasi yang kerap ditunjukkan Korea Selatan (Korsel)
BACA JUGA: Diskusikan Pencekalan Yoga dengan PM
Namun, mereka akan tetap membiarkan pabrik-pabrik penting Korsel yang sudah eksis di Kaesong tetap beroperasi"Negara boneka Korea Selatan tetap saja berlaku curang dan anti reunifikasi,'' ujar wakil pemerintah Korut seperti disampaikan kantor berita nasional, KCNAKorut menambahkan, jadi-tidaknya reunifikasi bakal sangat bergantung pada sikap KorselPemerintah Korsel sendiri melalui menteri unifikasi berusaha menenangkan perusahaan Korsel di KaesongMereka siap menjamin keamanan bisnis di daerah tersebutMeski, pengurangan karyawan tak dapat dihindarkan
Para pengusaha Korea Selatan juga telah bertemu pejabat wakil pemerintah Korut (ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Rakyat Thailand Mogok Masal
Redaktur : Tim Redaksi