Arsjad Rasjid: UMKM Sebagai Fondasi Perekonomian Indonesia

Senin, 14 Juni 2021 – 19:34 WIB
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam diskusi daring berjudul "UMKM Indonesia Menuju Pasar Global,” Senin (14/6/2021). Foto: Dok. Kadin

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah fondasi dari perekonomian Indonesia.

Dia menyebut dengan menyelamatkan UMKM, maka ekonomi Indonesia akan ikut terselamatkan.

BACA JUGA: Luncurkan Food Truck Raffi Express, PT SKB Bangkitkan UMKM

“Kita harus sadari bahwa UMKM di mana pun di dunia ini adalah fondasi perekonomian. Tambah kuat UMKM, tambah kuat ekonominya,” ujar Arsjad Rasjid dalam diskusi daring berjudul "UMKM Indonesia Menuju Pasar Global,” pada Senin (14/6/2021).

Saat ini, kata Arsjad, kondisi perekonomian bangsa tengah terdampak pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Bantu UMKM Menuju Pasar Global, LPEI Gelar Program Pelatihan Ekspor

Dia mendorong Indonesia memiliki lebih banyak lagi pengusaha UMKM dan mendorong agar pengusaha-pengusaha UMKM di Indonesia saat ini bisa naik kelas sehingga membantu percepatan pemulihan ekonomi.

Pemerintah, menurut Arsjad Rasjid yang juga merupakan calon Ketua Umum KADIN Indonesia itu, sudah melakukan banyak untuk mengangkat UMKM di Indonesia.

BACA JUGA: Sosialisasi Aturan Pabean, Bea Cukai Menyasar Masyarakat, UMKM, dan Anggota TNI

Arsjad Rasjid memuji kebijakan pemerintah yang mengharuskan investasi di Indonesia harus berdampak kepada pengusaha UMKM.

“Pemerintah sudah menyiapkan semuanya, perangkatnya, Undang-Undang Cipta kerja ini untuk menciptakan pengusaha, pada akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan dan menghapus kemiskinan," terangnya.

Arsjad Rasjid menegaskan, bahwa KADIN berkomitmen membantu agar UMKM di Indonesia bisa lebih maju lagi. Ia mengatakan bahwa selama ini KADIN selalu menjadi mitra dari pemerintah, untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

“Di sinilah tugas kerja sama untuk menciptakan pengusaha, lalu mengembangkan pengusaha, dari mikro ke kecil, kecil ke menengah," ujarnya.

Arsjad Rasjid menyebut masih banyak lagi UMKM Indonesia yang bisa didorong untuk menembus pasar mancanegara.

Menurut dia, selain adanya dukungan dari pemerintah, para pelaku UMKM juga disodorkan dengan berbagai macam pilihan marketplace.

Dia menyebut yang bisa dilakukan terhadap para pelaku UMKM di Indonesia adalah membangun pusat-pusat inovasi.

Selain itu para pelaku UMKM juga perlu diberi pelatihan tentang keuangan serta perbankan agar mereka bisa mengakses modal, serta pelatihan tentang berniaga daring.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia  dalam kesempatan yang sama mengatakan mayoritas lapangan pekerjaan di Indonesia  disediakan dari sektor UMKM.

“Dari total 133 juta lapangan pekerjaan, 120 juta itu dari UMKM, dari total unit usaha kita, 99,6 persen atau setara dengan 54.613.000, dari UMKM,” tegas Bahlil.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler