jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani menanggapi pernyataan Pendiri Partai Ummat Amien Rais yang mewacanakan masa jabatan presiden tiga periode.
Arsul Sani menilai Amien Rais sudah biasa melontarkan isu seperti itu ke ruang publik.
BACA JUGA: MPR RI Tidak Pernah Bahas Masa Jabatan Presiden Tiga Periode
"Pak Amien Rais kan biasa melemparkan dugaan atau prasangka di ruang publik," jelas Arsul saat dihubungi, Senin (15/3).
Menurut Arsul, partai politik yang menjadi koalisi pemerintahan menganggap isu yang dilontarkan mantan ketua MPR itu sebagai sebuah political joke. Dia pun menegaskan tidak ada agenda pembahasan untuk mengubah masa jabatan presiden.
BACA JUGA: Analisis Arief Poyuono Soal Peluang Jokowi dan SBY Bila Masa Jabatan Presiden Boleh 3 PeriodeÂ
"Jangankan agenda perubahan, berpikir pun tidak (masa jabatan presiden tiga periode, red)," lanjutnya.
Arsul juga menyebutkan, tidak ada pihak yang mengajukan bahkan membicarakan terkait perubahan masa jabatan presiden baik secara formal maupun informal di MPR maupun partai koalisi pemerintahan.
BACA JUGA: Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Pengamat: Merusak Nilai-Nilai Demokrasi
Dia juga menyebutkan, kalau ada pihak yang membicarakan isu perubahan masa jabatan presiden di ruang publik tidak dilarang, mengingat Indonesia sebagai negara demokrasi.
"Ini kan negara demokrasi, sama dengan pak Amien Rais lempar dugaan itu (masa jabatan presiden, red) juga tidak bisa dilarang," sambungnya.
Kader PPP itu juga menjelaskan, menurut Arsul, partainya berpandangan masa jabatan presiden maksimal dua periode.
"PPP berpendapat soal masa jabatan Presiden ini tidak perlu diubah lagi," ucapnya.(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra