ART Keluarga Ferdy Sambo Bercerita soal Membersihkan Darah Yosua dan CCTV No Signal

Kamis, 03 November 2022 – 21:12 WIB
Mantan Kadivpropam Polri Ferdy Sambo yang menjadi terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (1/11). Foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa penuntut umum menghadirkan saksi bernama Diryanto alias Kodir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (3/11), sebagai saksi bagi Hendra Kurniawan dan Agus Nupatria yang didakwa merintangi penyidikan (obstruction of justice) kematian Nofrianyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kodir merupakan asisten rumah tangga (ART) yang membersihkan darah Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel, pada 8 Juli 2022.

BACA JUGA: AKP Rifaizal Datang, Ferdy Sambo Bertanya soal Tahun di Akpol: Jangan Kencang-Kencang!

Menurut Kodir, dirinya sudah 10 tahun bekerja di keluarga Ferdy Sambo.

Setelah Yosua tewas, Kodir mendapat perintah untuk membersihkan darah dari tubuh salah satu ajudan Ferdy Sambo itu.

BACA JUGA: Kesaksian Janggal ART Keluarga Ferdy Sambo soal Yosua Mengangkat Putri Candrawathi

"Saya lagi di garasi," kata Kodir dalam kesaksiannya.

"Terus (ada orang lain) bilang, 'mas tolong dong bersihin dalam'," tuturnya.

BACA JUGA: Bersaksi, Briptu Daden Ungkap Asal-Usul Anak Keempat Ferdy Sambo

Kodir mengaku tidak mengenal sosok yang memerintahkannya membersihkan darah.

Menurut Kodir, dirinya membersihkan darah Yosua dengan serokan kayu.

"Kemudian (darah Yosua) dibuang ke kamar mandi," ujar Kodir.

Selanjutnya, Kodir menggunakan kain lap untuk membersihkan darah yang tersisa.

Menurut Kodir, dirinya juga melihat beling atau pecahan kaca di dekat meja makan. Di lantai juga ada kotoran dari pecahan tembok.

Namun, Kodir tidak mengetahui apakah pecahan tembok itu dari dinding yang terkena tembakan. "Kurang jelas," katanya.

Kodir menegaskan kamera televisi bersirkuit tertutup (CCTV) di ruangan tempat Yosua tewas dalam kondisi tidak berfungsi.

"Di monitor enggak ada gambar sama sekali," ujar Kodir.

Namun, monitor CCTV itu ada di kamar pasutri Ferdy Sambo - Putri Candrawathi.

Majelis hakim pun bertanya soal CCTV mana saja yang tidak berfungsi. Namun, Kodir tidak bisa memberi jawaban pasti.

"Saya enggak bisa pastikan, yang pasti di monitor hitam (ada tulisan) no signal," tutur Kodir.(cr3/JPNN.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler