Art Wear JFC Masuki Penjurian

Minggu, 10 Agustus 2014 – 12:36 WIB
PERCAYA DIRI: Para talent JFC menampilkan kostum art wear yang mereka rancang sendiri di depan juri Sabtu kemarin (9/8). (Heru Putranto/Jawa Pos Radar Jember)

jpnn.com - JEMBER – Puluhan talent Jember Fashion Carnival (JFC) memenuhiballroom Dynand Fariz Center Sabtu kemarin (9/8). Mengenakan art wearyang mereka buat sendiri, para talent itu tampil di depan para juri.

Art wear merupakan salah satu karnaval yang akan ditampilkan dalam rangkaian JFC mulai 20–24 Agustus. Para talent hadir sejam sebelum grandjuri Art Wear Carnival dimulai. Mereka memakai kostum yang mereka buat sendiri sekaligus telah ber-make up. ’’Sekarang penilaian art wear,’’ kata Budi Setiawan, event director JFC.

BACA JUGA: Sumber Air Menyusut, Kekeringan Mengancam

Grand juri Art Wear Canirval merupakan sesi penentuan talent terbaik dalam JFC ke-13. Yang dinilai adalah kostum dan make up yang dikenakan para talent. Ada tiga juri yang menilai penampilan para talent. ’’Mereka merupakan yang pernah meraih the best costume di JFC,’’ tambah pria yang biasa disapa Iwan itu.

Berbeda dengan grand juri Grand Carnival, lanjut dia, penilaian art wearhanya dilakukan sehari. Sebab, waktu yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. ’’Kalau penilaian grand carnival, butuh waktu tiga hari,’’ ungkapnya.

BACA JUGA: Jabatan Mau Habis, Anggota Ngebet Kunker

Kostum art wear yang dipakai para talent tetap terkait dengan sepuluh tema defile. Yakni, Mahabharata, Borobudur, Tambora, Phoenix, Wild Deer, Stalagmite, Flying Kite, Apache, Pine Forest, dan Chemistry. ’’Semua defile tersebut lengkap ditampilkan oleh para talent dengan kostum art wear yang dibuat sendiri,’’ imbuhnya.

Iwan menjelaskan, kreativitas peserta dalam merancang art wear juga menjadi perhatian penilaian para juri. Selain itu, juri bakal memperhatikan orisinalitas kostum yang digarap dan pernak-pernik yang mereka gunakan.

BACA JUGA: Setwan Ancam Ambil Paksa Mobdin Dewan

Sementara itu, Dimas Fajar Putra, salah seorang talent yang mengikutigrand juri, menyatakan, motivasi dirinya mengikuti karnaval terbesar keempat di dunia tersebut adalah mencari pengalaman dan pengetahuan. ’’Juga mencari teman,’’ ujarnya.

Kostum art wear yang dipakai bertema Mahabharata. Dia dan beberapa timnya baru kali ini mengikuti JFC. ’’Ini penampilan kami yang pertama di JFC,’’ ungkapnya.

Dia berharap penampilan perdana tersebut bisa maksimal dan membanggakan. Sebab, jauh sebelum pelaksanaan grand juri, dirinya sudah melakukan berbagai latihan dan persiapan. ’’Semoga tidak ada halangan ketika tampil nanti,’’ tandasnya. (mg2/har/JPNN/c19/bh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelud Aktif Normal, tapi Waspadai Lahar Dingin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler