Anda merasa tidak enak badan dan suhu tubuh Anda meningkat. Ketika Anda beristirahat, kekhawatiran mulai akan melalui kepala Anda.
Pernahkah Anda berpikir saat sedang sakit demam, "Mungkinkah ini pilek biasa, atau sebuah virus yang telah menyebabkan sinus atau sakit dada karena bakteri, apakah penyakit saya serius?"
Sebelum Anda tahu apa penyakitnya, tiba-tiba berpikir "mungkin saya perlu antibiotik... Saya akan menelepon dokter, besok pagi".
Dokter Paul Young, pakar soal demam dari Rumah Sakit Wellington, Selandia Baru menyarankan untuk tidak terlalu khawatir dengan demam dan cepat mengambil keputusan untuk mengkonsumsi antibiotik.
Menurutnya, demam adalah tanda jelas bahwa ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuh.
Tapi demam memberita tahu sedikit informasi soal apa yang membuat Anda sakit dan bagaimana kondisi kesehatan sebenarnya.
BACA JUGA: Pemerintah Canberra Live Streaming Sidang Kabinetnya di Media Sosial
Kekhawatiran soal kesehatan sering muncul saat demam. Foto: iStockPhoto/KatarzynaBialasiewicz
"Hal yang paling umum penyebab demam adalah infeksi. Jadi pada dasarnya, jika Anda mengalami demam, seringkali artinya kita sedang terinfeksi," kata Dr Young.
Baik bakteri dan virus dapat menyebabkan demam. Tidak ada perbedaan spesifik antara demam yang disebabkan oleh bakteri maupun oleh virus.
Saat tubuh terinfeksi, sistem kekebalan tubuh langsung mengenalinya sebagai 'penyerbu asing' dan sejumlah cara dilakukan tubuh untuk membunuh 'serangan asing' tersebut.
Beberapa dari proses ini menghasilkan zat kimia, disebut 'pirogen' yang mengalir ke aliran darah Anda.
Saat pirogen melakukan perjalanan ke otak, mereka berinteraksi dengan daerah otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus bertindak sebagai penjaga suhu tubuh.
Ketika hipotalamus mendeteksi pirogen, maka akan meminta tubuh untuk melakukan proses yang menyebabkan suhu badan menjadi panas dan bahkan lebih tinggi.
BACA JUGA: NSW Larang Penjualan Rokok Elektronik Bagi Pembeli di Bawah 18 Tahun
Tapi baik bakteri dan virus juga bisa memicu proses yang sama sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat.
Apapun penyebabnya, peningkatan suhu tubuh dianggap dapat membantu tubuh dalam memerangi infeksi, karena sebagian bakteri dan virus hanya dapat bertahan hidup dalam kisaran suhu yang sempit.
Dengan membuat suhu tubuh menjadi panas, kemungkinan dapat membantu membunuh organisme menular.
Karenanya, mengkonsumsi antibiotik tidak akan membantu Anda melawan virus. Alasannya karena antibiotik hanya membunuh bakteri, bukan virus.
Perlu juga diperhatikan bahwa antibiotik tidak selalu dibutuhkan, bahkan saat kita memiliki infeksi bakteri, sehingga lebih baik berbicara dengan dokter Anda.
"Sangat penting kita semua memahami bahwa dengan mengkonsumsi antibiotik saat kita tidak memerlukannya, malah akan membuat tubuh menjadi resisten terhadap antibiotik. Sehingga akan membuat lebih sulit menemukan obat yang bekerja, saat kita terpapar infeksi akibat bakteri serius," ujar Dr Young.
BACA JUGA: Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Alasan Mengapa Warga Melbourne Begitu Mencintai Kotanya