LAMA dan diulur-ulurItulah kesan yang muncul dari pengusutan kasus video mesum yang melibatkan Nazriel Irham alias Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.
Polisi memerlukan waktu hingga sebulan untuk menetapkan Ariel menjadi tersangka
BACA JUGA: Kapal Angkut TKI Ilegal Tenggelam di Malaysia
Perlu bukti hingga mencapai 17 ribu keping VCD/DVD yang diamankanBACA JUGA: Ariel Bungkam, Bens Leo Prihatin
Perlu korban kamera wartawan hingga para pemburu berita lainnya menjadi korban fisik karena ditabrak pengendara yang membawa Ariel ingin keluar dari kerumunan wartawan.Perlu desakan dari LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat, politisi hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar kasus ini diusut sampai tuntas
Ramadhan Pohan, politisi Partai Demokrat sempat menyindir soal kelambanan proses terhadap Ariel, Luna Maya dan Cut Tari ini
BACA JUGA: Kelaparan, Ariel Minta Pizza 3 Loyang
"Jika ABG biasa hanya perlu dua hingga tiga hari langsung ditangkapKasus ini kok harus berminggu-minggu hingga sebulan belum juga ada titik terang," kata mantan wartawan Jawa Pos di Washington DC itu.Sindiran Ramadhan Pohan mewakili hati masyarakat IndonesiaMewakili perasaan orang tua yang resah karena takut anak-anaknya ikut tertular virus "Peterporn".
Kini Mabes Polri menetapkan Nazriel Irham sebagai tersangka, sekaligus menahannyaLalu, bagimana dengan lawan mainnya dalam dua video berbedaYa, Luna Maya dan Cut Tari dipastikan ikut terlibat dan sadar membuat rekaman ituBanyak pihak meminta keduanya juga dilakukan hal serupa, menetapkan sebagai tersangka dan menahannyaSehingga proses hukumnya bisa lebih mudah.
Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mempertanyakan mengapa hanya Ariel yang dibidik kepolisian sebagai tersangkaPadahal, menurut Tjahjo Kumolo, perbuatan mesum tersebut dilakukan lebih dari satu orangTetapi, melibatkan dua orang atau lebih yang sama-sama melakukannya secara sadar
"Kalau benar Ariel ditetapkan sebagai tersangka, kenapa hanya dia yang tersangka? Kan perbuatan mesum tersebut tidak dilakukan hanya seorang tapi melibatkan dua atau lebih dari dua orang, yang sama-sama melakukannya dengan sadar," kata Tjahjo pada JPNN, Selasa (22/6).
Tugas polisi tak cukup dengan menangkap pelaku video porno atau yang dikenal dengan "Trio Mesum" ituPolisi wajib membuka siapa orang yang sengaja mengedarkannya ke publik melalui dunia mayaPolisi memang berhasil mengidentifikasi dan mengamankan enam pelaku sejak 8 Juni laluAnehnya, sudah beberapa hari diperiksa orang yang diduga menyebarkan gambar mesum para artis tersebut, belum satupun identitasnya disampaikan kepada publikMotif apa yang terjadi dari peredaran film tersebut.
Desas-desas yang menyebut bahwa terungkapnya video porno ini melibatkan pengusaha hiburan ternama juga harus dijawab polisi dengan memberikan fakta-faktaBetapapun, UU Pornografi dan UU Informasi dan Transaksi Elektronika (UU ITE) jangan hanya digunakan untuk para pedagang VCD di emperan-emperan kaki lima saja.
Masyarakat menyadari, pengungkapan video porno yang melibatkan banyak pihak memang bukan pekerjaan mudahKarena selain Areil, Luna Maya dan Cut Tari ini, begitu banyak film porno yang dilakoni oleh anak negeri iniMulai video porno bupati dan wakilnya, politisi, hingga anak-anak sekolah, yang semestinya juga mendapatkan perlakukan hukum yang sama.
Tapi itulah tugas polisiMenegakkan hukum tanpa pandang buluKarena pada hekikatnya, semua sama di mata hukumMeski para praktiknya perlakuan yang berbeda selalu dianggap biasa.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggodo Nongkrong di Masjid Sampai 12 Kali
Redaktur : Tim Redaksi