Aruna jadi Pendamping Program Temu Fasilitator untuk Desa Sejahtera Astra

Kamis, 13 Juli 2023 – 16:22 WIB
Aruna dan PT Astra International Tbk berkolaborasi dalam membina nelayan lokal di wilayah Desa Sejahtera Astra (DSA) dan program Temu Fasilitator. Foto dok. Aruna

jpnn.com, JAKARTA - Aruna dan PT Astra International Tbk berkolaborasi dalam membina nelayan lokal di wilayah Desa Sejahtera Astra (DSA) dan program Temu Fasilitator.

Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty mengatakan program ini bertujuan untuk capacity building bagi para fasilitator DSA agar memiliki kemampuan dan keahlian yang andal dan berdaya saing. 

BACA JUGA: Optimalisasi Potensi, Aruna Belajar Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan di AS

Temu Fasilitator yang dilaksanakan sejak 11 - 13 Juli 2023 di Surabaya, ini melibatkan 17 peserta.

Aruna melalui Yayasan Maritim Nusantara Lestari sebagai penyelenggara program, mengemas pelaksanaan program dalam bentuk learning session dan juga mengajak peserta untuk turun ke lapangan agar dapat melihat langsung proses produksi produk perikanan. 

BACA JUGA: Mahasiswa S3 Universitas Wageningen Belanda Belajar di Aruna, Mantap Bener

Choirul, salah satu peserta kegiatan Temu Fasilitator mengaku senang sekali bisa diajak ikut serta dalam kegiatan ini.

Dia juga makin paham tuntutan untuk nelayan itu berat, tidak hanya tangkap ikan saja, tetapi harus paham tentang perikanan berkelanjutan. 

BACA JUGA: Program DSA Sasar Nelayan Aruna, Ibu-Ibu & Perempuan Pesisir

"Aruna memang keren, komitmen nya untuk terus edukasi dan merangkul nelayan ini pekerjaan yang tidak mudah," ujarnya.

Dia menambahkan para peserta Temu Fasilitator juga dibawa melihat tempat pengolahan limbah Aruna.

Ini menarik dan kami juga tahu kalau ternyata produk perikanan itu banyak gunanya asalkan diolah secara tepat.

Aruna sebagai integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator asal Indonesia, tentunya turut bangga atas semangat dari para peserta dalam program capacity building ini.

Aruna berharap program ini dapat menjadi program rutin berjalan dalam kerja sama Aruna dengan DSA untuk wilayah-wilayah DSA lainnya. 

"Kami dengan tangan terbuka menerima kunjungan ini dan kami harap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan rutin agar makin banyak orang yang paham tentang perikanan berkelanjutan, sehingga makin banyak juga agent of change yang dapat menyuarakan untuk Gemar Makan Ikan," tutur Utari.

Sebagai informasi dalam Temu Fasilitator ini, learning session diisi narasumber pertama dari Aruna yang membahas dari sisi “hulu” perikanan, yakni ketersediaan produk perikanan hingga pemrosesan produk perikanan di pabrik.

Dilanjutkan narasumber kedua, yang memberikan edukasi tentang transformation leadership dari Proxsis East Academy.

Di hari terakhir, ditutup dengan kegiatan berkunjung ke salah satu industri pengolahan produk perikanan, yakni Pempek Farina.

Sesi learning session dari Aruna dengan tema “Praktik Bisnis Perikanan Berkelanjutan” dilakukan saat kunjungan ke Aruna Hub di Bangkalan, Jawa Timur.

Adapun materi edukasi terdiri dari prosedur sustainable fishing yang Aruna terapkan untuk nelayan, cara penangkapan rajungan, proses restocking benih rajungan sebagai upaya Aruna mendukung Sustainable Action dan materi penanganan serta perawatan lobster hidup. 

Terakhir, ditutup dengan tour keliling pabrik untuk melihat processing dan handling produk rajungan bersama ibu-ibu picker binaan Aruna.

Kunjungan berikutnya dilakukan ke Aruna Zero Waste Hub di Bangkalan yang di mana para fasilitator akan diberi edukasi tentang pengolahan limbah cangkang rajungan bersama Local Heroes Aruna.

Aruna Zero Waste Hub ini merupakan tempat untuk mengolah limbah hasil produksi produk perikanan Aruna salah satunya cangkang rajungan yang dapat diolah menjadi tepung untuk pakan ikan.

"Ini menunjukkan komitmen nyata Aruna akan perikanan keberlanjutan, yakni mengolah limbah produksi menjadi hal yang bermanfaat," pungkas Utari. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler