Arus Aceh Barat-Selatan Terputus

Jumat, 17 Juli 2015 – 10:32 WIB
Ilustrasi

BANDA ACEH - Hujan deras mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Aceh. Kondisi cuaca itu mengakibatkan beberapa wilayah di pesisir pantai barat selatan Serambi Makkah tergenang banjir. 

Tidak hanya menggenangi permukiman warga, banjir juga memutus sebuah jembatan di ruas jalan nasional barat-selatan, tepatnya di Kabupaten Aceh Jaya.

Ambruknya jembatan yang berlokasi di sekitar kilometer 160 jalan negara Banda Aceh-Meulaboh itu juga memutus arus transportasi dari dan menuju Meulaboh, Aceh Barat. 

Ribuan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, mobil pribadi, dan angkutan umum terjebak di lokasi tersebut. "Jembatan putus tepat di kawasan Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya," kata wartawan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) Rahmad Syahputra saat di lokasi, Rabu (15/7).

Rahmad yang hendak mudik ke Aceh Barat Daya (Abdya) menyebutkan, belum ada solusi bagi pengguna jalan yang ingin melanjutkan perjalanan. Menurut dia, ribuan kendaraan dan pengguna jalan masih terjebak di lokasi banjir Calang. "Tadi kabarnya ada tiga orang terseret arus, tapi sudah berhasil diselamatkan tim SAR dan BPBK (badan penanggulangan bencana kabupaten)," ujarnya.

Sejumlah pengguna jalan lain juga terjebak di genangan air di atas badan jalan. "Genangan air sangat tinggi dan sulit dilalui. Seperti di kawasan Desa Mon Mata," tambahnya.

Selain merusak sejumlah sarana, banjir memadamkan listrik di wilayah tersebut. "Sejak tadi siang listrik padam dan hingga kini belum nyala," ungkap Rahmad.

Sejumlah tim dari instansi terkait, kata dia, sudah turun ke lokasi. Tim tersebut rencananya membuat jembatan darurat. Namun, kondisi genangan masih tinggi, mencapai satu meter. 

Menurut warga sekitar, ada jalan alternatif di perkampungan sekitar. Namun, perkampungan itu juga masih tergenang air. "Pemudik yang terjebak di tempat ini berharap hujan tidak turun. Jika turun, genangan akan bertambah tinggi. Jembatan darurat juga akan sulit dibuat. Jika itu terjadi, saya harus kembali ke Banda Aceh dan membatalkan mudik," kata Rahmad.

Sementara itu, berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hujan deras di wilayah Aceh Jaya yang turun sejak Selasa siang (14/7) mengakibatkan sungai-sungai meluap bersamaan. Sedimentasi sungai dan degradasi lingkungan membuat Aceh Jaya rentan terhadap banjir. (mas/JPG/c5/dio)

BACA JUGA: Ayah, Ayah, Ayah... Sang Istri Histeris Suaminya Meninggal Lagi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasrah, Ribuan Penumpang Batal Mudik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler