Arus Mudik, Jakarta - Cirebon Lancar, Angka Kecelakaan Turun 88 Persen

Senin, 03 Juni 2019 – 11:52 WIB
Sepeda motor. Ilustrasi. Foto dok Jawapos/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi berkunjung ke Terminal Harjamukti, Cirebon untuk memantau arus mudik. 

“Puncak arus mudik sudah terjadi 30 Mei -1 Juni malam tadi. Saya menyusuri Jakarta-Cirebon tidak terjadi kepadatan akibat one way yang diterapkan oleh Kepolisian. Kecuali tadi masuk Cawang sampai KM.15 masih ada sedikit hambatan. Namun lepas dari KM.29 kecepatan bisa mencapai 70-80 KM/jam,” kata Budi di Terminal Harjamukti, Cirebon, Minggu (2/6) petang.

BACA JUGA: Muncul #RayakanSemangat di Twitter, Jelang Lebaran Ada yang Lucu Hingga Baper

Dari hasil data yang diperoleh di Terminal Harjamukti secara umum ada peningkatan untuk bus dan kendaraan penumpang. 

"Untuk bus peningkatannya dari H-10 sampai H-4 tidak begitu banyak, namun secara umum penggunaan bus saat awal Lebaran banyak digunakan masyarakat untuk tujuan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Banyak pemudik dari Jakarta banyak yang pakai bus mudik gratis yang diadakan oleh pemerintah dan swasta,” jelas Budi. 

BACA JUGA: Arus Mudik, Permintaan Biosolar untuk Kereta Api Meningkat 30 Persen

Budi juga memaparkan bahwa dalam arus mudik ini diakuinya ada kenaikan penggunaan sepeda motor untuk mudik. 

Untuk penggunaan sepeda motor dari jalur pantura di sekitar Balonggandu ada peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. 

BACA JUGA: Kasus Penamparan Penumpang Bus PO Kurnia, Begini Respons Dirjen Darat

Pada H-7 (29 Mei) terdapat kenaikan 127% dengan rincian tahun 2018 sebanyak 42.556 unit, sementara 2019 terdapat 96.627 unit. Sementara H-6 (30 Mei) naik 138%; pada 2018 sebanyak 34.838 unit dan 2019 sebanyak 83.128 unit.

"Namun pengguna bus tidak begitu tinggi karena banyak masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi,” ucap Budi.

Selain itu sejauh ini angka kecelakaan menurun dibandingkan data pada 2018 di hari yang sama.

"Menurun sangat tajam sekali. Di 2018 bisa sampai dengan 1.911 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 691 orang, tapi selama 2019 ini yang tercatat di posko kami kecelakaan sejumlah 220 kasus dengan korban meninggal dunia 90 orang. Ini terjadi penurunan tajam sampai 88 persen,” katanya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Layani Pemudik, Posko Mudik Mandiri Hadir di Tol Trans Jawa


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler