Arus Mudik, Jasa Marga Optimalkan Pelayanan Jalan Tol di Jawa Timur

Rabu, 29 Mei 2019 – 07:07 WIB
Tol Malang - Pandaan. Foto: Darmono/Radar Malang/JPG

jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga melalui beberapa kelompok usahanya, terus berupaya meningkatkan pelayanan sejumlah jalan tol di Jawa Timur menjelang arus mudik Lebaran 2019.

Hal ini untuk mewujudkan arus mudik yang makin nyaman dan aman bagi para pemudik yang hendak menuju Jawa Timur dan sekitarnya.

BACA JUGA: Polisi Siapkan Regu Tembak, Jika Ada yang Berulah, Doorrrr !

Optimalisasi pelayanan jalan tol, misalnya, terlihat pada Jalan Tol Surabaya-Gempol yang dikelola oleh Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol.

General Manager (GM) Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol Bagus Cahya AB menjelaskan, ada beberapa titik yang berpotensi terjadi kepadatan pada arus mudik 2019, yakni di Gerbang Tol (GT) Sidoarjo 2 dan GT Kejapanan.

BACA JUGA: Kondisi Arus Mudik Bisa Dipantau Real Time Lewat Posko Terpadu Angleb 2019

“Apabila terjadi antrean panjang di GT Sidoarjo 2, maka arus lalu lintas dialihkan melalui GT Sidoarjo 1 bagi kendaraan yang menuju arah Porong,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan di GT Kejapanan Utama, pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian akan melakukan pengaturan lalu lintas untuk membagi beban transaksi, baik entrance maupun exit, melalui sistem buka/tutup.

BACA JUGA: Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diprediksi H-4

Strategi lainnya ialah memfungsikan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi.

Secara umum, pelayanan transaksi oleh pihaknya saat arus mudik tahun ini adalah menambah gardu operasi (GT Kejapanan, GT Waru Utama, dan GT Sidoarjo 2), memanfaatkan 28 unit mobile reader.

Kemudian melayani top up tunai di tiga titik GT, dan menyediakan layanan gerak bekerjasama dengan bank terkait di Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) atau rest area.

Sebagai bentuk pengaturan lalu lintas, pihaknya juga akan menghentikan pekerjaan proyek H-10 sampai H+10 untuk meminimalisir gangguan, mengatur waktu operasi angkutan barang oleh Kemenhub, menempatkan petugas di lokasi rawan kepadatan, dan meningkatkan kapasitas lajur dengan contraflow.

Sementara itu, sarana penunjang yang disiapkan antara lain Variable Message Sign (VMS) sebanyak 12 unit, CCTV 60 unit, mobile VMS 1 unit.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Iwan Moedyarno mengungkapkan, prediksi puncak arus mudik yang terjadi di Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri pada 2 Juni 2019 (H-3) dengan 22.994 kendaraan transaksi gardu atau naik 266% dibandingkan lalu lintas normal (6.281 kendaraan).

Dia juga mencatat potensi kepadatan di sejumlah titik, yaitu GT Madiun, GT Nganjuk, Tempat Istirahat (TI) atau Rest Area 626 A, 626 B, 597 A, 597 B, dan 640 A/B Fungsional.

“Kami juga menyiapkan layanan top up kartu elektronik di rest area 597 A/B dan 626 A/B serta GT Madiun. Bila terjadi antrean panjang di gerbang tol, maka kami mengubah gardu entrance menjadi gardu exit serta mengoperasikan mobile reader,” tambahnya.

Selain itu, PT JSM juga memanfaatkan 14 unit mobile reader, menambah lokasi top up tunai di GT, menyediakan layanan gerak oleh perbankan di rest area 725 A & B dan di GT, serta penjualan uang elektronik.

Jasa Marga juga akan menurunkan tambahan personel untuk pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Mulai Menyeberang, Puncak Mudik Diprediksi H-5 Hingga H-2


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler