jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menegaskan program Kartu Prakerja bukan untuk menggaji para pengangguran.
“Mengenai Kartu Prakerja, cukup banyak simpang siur. Ada yang mengatakan bahwa itu menggaji orang pengangguran, tidak seperti itu,” kata Arya dalam keterangan pers, Rabu (13/3) malam.
BACA JUGA: Beli Terasi dan Ubi, Jokowi Bikin Kaget Pedagang Pasar Pagi
Arya menambahkan, ada beberapa manfaat yang akan diberikan oleh Kartu Prakerja. Terutama kepada mereka yang baru mengalami PHK.
Politikus Perindo berusia 48 tahun itu menjelaskan, setelah mendapatkan Kartu Prakerja akan diberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dan mendapatkan honor.
BACA JUGA: Nyinyir soal Kartu Prakerja? Tolong Simak Penjelasan Misbakhun Ini
Setelah pelatihan, pemerintah akan memberikan honor selama maksimal tiga bulan atau selama waktu tertentu sampai dia benar-benar mendapatkan kerja. “Kartu Prakerja ditujukan untuk dua kondisi, satu untuk karyawan yang kena PHK,” katanya.
(Baca Juga: Nyinyir soal Kartu Prakerja? Tolong Simak Penjelasan Misbakhun Ini)
BACA JUGA: Presiden Tidak Perlu Cuti Kampanye Saat Pilpres
“Kedua, ini juga diberikan kepada orang yang sudah masuk ke usia kerja, yang belum bekerja, selama di BLK mereka akan diberikan honor karena belum mempunyai pengalaman. Maka diperkirakan selama satu tahun mereka akan lebih lama untuk mencari pekerjaan,” imbuh Arya.
Terkait tujuan negara dalam memfasilitasi para pencari kerja, Arya menjelaskan negara memberikan anggaran untuk mereka, agar semakin cepat mendapatkan pekerjaan.
“Di sinilah negara ikut bertanggung jawab untuk mencarikan pekerjaan untuk mereka, peluang-peluang kerja akan dicarikan untuk mereka,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah Dukung Jokowi-Maruf, Novel Bamukmin Hengkang dari PBB
Redaktur : Tim Redaksi