"Karena itu, saya menyatakan ikut bertarung dalam pemilihan pimpinan DPD periode 2009-2014, guna membangun prinsip-prinsip patnership dan dialogis dengan berbagai lembaga negara, baik di pusat maupun di daerah," katanya
BACA JUGA: Angkutan Udara Capai 1,3 Juta Penumpang
Penilaian tersebut ditegaskan Aryanti dalam acara deklarasi dirinya untuk ikut bertarung bersama kandidat lainnya memperebutkan posisi pimpinan DPD periode 2009-2014, dalam acara bertema "Deklarasi Imam Bonjol" yang berlangsung di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (27/9)."Tantangan DPD ke depan sangat luar biasa dan kompleks dibanding masa jabatan keanggotaan DPD 2004-2009
Dia juga menyebut bahwa dalam lima tahun belakangan ini DPD belum memiliki komitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip integral dari seluruh aspirasi yang disampaikan daerah-daerah
BACA JUGA: Teten Masduki Tolak Posisi di KPK
"Masing-masing anggota DPD terjebak dengan kepentingan daerahnya masing-masing, sebagai akibat lemahnya komitmen terhadap prinsip-prinsip integralitas yang semestinya ditegakkan oleh pimpinan DPD," ungkapnya."Akhirnya, berbagai aspirasi daerah yang kita nilai sangat penting dan strategis, itu tenggelam begitu saja karena tidak adanya kebijakan institusi DPD secara sungguh-sungguh untuk mendukung dan memperjuangkan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat," tegasnya.
Lima tahun duduk sebagai anggota DPD, lanjut Aryanti, sudah dinilai cukup bagi dirinya untuk menggali pengalaman
BACA JUGA: Perppu KPK Ditolak Ramai-ramai
Untuk itu, saya harus berjuang secara sungguh-sungguh untuk mengambil posisi sebagai pimpinan," tegas Aryanti lagi.Di tempat terpisah, anggota DPD terpilih lainnya asal Sulut, Letjend (Purn) Ferry Tinggogoy, menyikapi keputusan Aryanti Baramuli untuk ikut bertarung memperebutkan posisi pimpinan DPD itu sebagai hal yang wajarIa bahkan menyebut Aryanti patut diberikan apresiasi karena telah memiliki pengalaman yang memadai(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bibit: Ponsel Susno Masuk ke Target KPK
Redaktur : Tim Redaksi