jpnn.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menegaskan negaranya tidak akan bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Sebelum Rusia menginvasi negaranya, Zelenskiy mendukung agar Ukraina bisa menjadi anggota NATO.
BACA JUGA: 50 Kapal & 30 Ribu Pasukan NATO Unjuk Gigi di Dekat Rusia, Siap Menyerang?
Rencananya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan datang langsung ke Brussels, Belgia untuk berdiskusi dengan Uni Eropa dan NATO.
Menanggapi hal tersebut, Zelenskiy memilih untuk mengabaikan gagasan melakukan pertemuan itu.
BACA JUGA: Wali Kota Galina
"Ukraina bukan anggota NATO," kata Zelenskiy, dikutip dari The Sun, Rabu (16/3).
Dia mengatakan status negaranya di NATO merupakan kebenaran yang harus diakui.
BACA JUGA: Perang Berubah Total jika Rusia pakai Senjata Kimia, Mengerikan, NATO Ancang-ancang
"Kami dengar selama bertahun-tahun bahwa pintu (NATO, red) terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak bisa bergabung," tutur mantan aktor itu.
Zelenskiy mengungkapkan negosiasi untuk mendorong gencatan senjata berjalan cukup baik karena Rusia mulai mengurangi serangannya dibanding awal masa invasi.
Meski begitu, Rusia baru saja mengebom empat gedung di Kyiv yang menewaskan puluhan orang.
Namun, lanjut Zelenskiy, rakyat Ukraina menolak untuk menyerah hingga hari ke-20 serangan Rusia. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Rusia Akan Melakukan Perbuatan Terlarang dalam Perang
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih