jpnn.com - JAYAPURA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake memberikan perhatian serius terhadap keberadaan warga Amerika Serikat yang di Papua, khususnya yang banyak bekerja di PT Freeport.
Apalagi, menyusul adanya aksi terorisme di Jakarta baru-baru ini. Oleh karena itu, Blake mengharapkan jaminan keamanan dari aparat kepolisian bagi warganya yang ada di Indonesia, khususnya di Freeport.
BACA JUGA: Betapa Susahnya Mendeteksi Kuli Panggul Asing di Pasar-pasar Surabaya
Untuk itu, dalam rangkain kunjungannya ke Papua, Jumat (22/1) kemarin, Blake menyempatkan diri mengunjungi Polda Papua untuk bertemu langsung dengan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
Pertemuan ini untuk membicarakan masalah keamanan di Papua khususnya pengamanan terhadap PT Freeport Indonesia di Mimika Papua terhadap asset dan warga Amerika yang bekerja di sana. Blake mengakui bahwa pertemuan tersebut membicarakan tentang kesiapan Kepolisian khususnya di Polda Papua mengantisipasi teror bom.
BACA JUGA: Banyak Kuli Panggul Asing yang Beredar di Sejumlah Pasar Surabaya
"Kunjungan ini berhubungan dengan penebalan keamanan yang dilakukan di PT. Freeport Indonesia, di mana saat ini ada banyak warga dari AS yang bekerja di sana sehingga ini menjadi tanggung jawab pihak aparat untuk menjaga keamanan di sana," kata Blake seperti dikutip dari Cederawasih Pos, Sabtu (23/1).
Menurutnya, pasca aksi terror yang terjadi di Ibu Kota Jakarta, maka pemerintah AS sangat mengkhawatirkan warganya yang ada di Indonesia, termasuk di Papua seperti Mimika juga ada warga Amerika yang banyak bekerja di PT. Freeport Indonesia.
BACA JUGA: Ribuan Imigran Banjiri Pekanbaru, Warga Semakin Resah Gara-gara Kabar Ini
"Keselamatan mereka sepenuhnya diserahkan kepada pihak keamanan di Indonesia dalam hal ini Polda Papua. Kami ingin warga kami diberikan pengamanan. Tugas pemerintah Indonesia memberikan rasa aman pada warga AS," tandas Blake. (jo/yud/tri/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Ada Kakek 58 Tahun Predator Bocah 4 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi