Juru bicara Pentagon, Bryan G Whitman, sebagaimana dikutip LA Times, Selasa (25/5) siang, menyebutkan bahwa pasukan AS bakal berpartisipasi dalam sebuah latihan manuver anti-kapal selam dalam waktu dekat
BACA JUGA: Enam Teori Kenapa Korut Serang Korsel
Sedangkan dalam latihan kedua yang telah direncanakan, disebutkan bahwa unit tentara AS bersama militer Korsel dan kemungkinan sekutu lainnya di kawasan itu, akan berlatih mengembangkan kemampuan mereka menangkap kapal-kapal barang yang diduga membawa senjata atau barang terlarang lainnya, dari maupun menuju ke Korut.Whitman juga menyebut bahwa rangkaian latihan tersebut merupakan sebuah pertanda "keberlanjutan hubungan dekat yang terkordinasi dengan baik dan kuat" antara AS dengan Korsel
BACA JUGA: AS Coba Dinginkan Korea
Sekadar diketahui, saat ini saja ada sekitar 28.000 personil pasukan AS yang bertugas di Korsel.Rencana latihan militer itu sendiri telah diumumkan Senin waktu setempat di Seoul, oleh Menteri Pertahanan Korsel
Sekjen PBB Ban Ki-moon pun, sementara itu telah ikut memberikan pernyataan mengenai perkembangan tersebut
BACA JUGA: Ketika Semenanjung Korea Memanas Lagi
Berbicara di New York, Ban lebih jauh memperkuat tekanan kepada pihak Korut, dengan menyebut bahwa "harus ada tindakan-tindakan (tertentu) yang diambil"Meski begitu, Ban yang berbicara dalam sesi jumpa pers khusus itu, tak menyebutkan langkah-langkah apa saja yang dimaksud.Berdasarkan sebuah penyelidikan internasional yang dipimpin Korsel, memang telah disimpulkan bahwa Korut-lah yang bertanggung jawab atas rusak dan tenggelamnya kapal Cheonan pada 26 Maret laluSerangan yang disebut-sebut dilakukan lewat sebuah torpedo itu menewaskan 46 serdadu laut Korsel, yang oleh Korsel dan AS segera disebut sebagai pelanggaran nyata kesepakatan gencatan senjata Korsel-Korut pasca Perang Korea laluSementara dari sisi sebaliknya, Korut sendiri masih membantah segala tuduhan itu(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Tak Mau Akui Reklamasi Singapura
Redaktur : Tim Redaksi