jpnn.com, ROMA - Bentrok AS Roma vs FC Porto di leg pertama 16 Besar Liga Champions di Stadio Olimpico, Rabu (13/2) dini hari nanti membuat Sergio Conceicao kembali ke ibu kota Italia. Ya, pelatih FC Porto itu meninggalkan Roma 15 tahun lalu. Ketika menjadi pemain, Conceicao pernah memperkuat Lazio selama tiga musim dalam dua periode (1998–2000 dan 2003–2004) dan menghasilkan enam trofi.
Kini, pria 44 tahun itu datang ke Olimpico dengan status pelatih FC Porto. Seperti dilansir Lazio Press, Conceicao menyatakan bahwa dirinya masih Laziale dan hal itulah yang memotivasinya dalam laga dini hari nanti. ’’Saya tetap berkata ’Forza Lazio’ karena saya bermain bersama mereka,’’ ucapnya.
BACA JUGA: MU vs PSG: Setan Merah Siapkan 100 Orang Spesial Buat Solskjaer
Dalam kariernya saat berbaju Lazio, lima kali Conceicao bertanding melawan AS Roma. Hasilnya, satu kali menang, satu kali seri, dan tiga kali kalah. Conceicao pun pernah head-to-head dengan allenatore Roma saat ini, Eusebio Di Francesco. EDF adalah gelandang Giallorossi periode 1997–2001. Dari empat pertemuan, Conceicao menang 1 kali, seri 1 kali, dan kalah 2 kali.
Namun, dalam historinya, Roma tak pernah menang atas Porto di kompetisi Eropa. Dari empat pertemuan, Giallorossi hanya mampu meraih seri 2 kali dan kalah 2 kali.
BACA JUGA: MU vs PSG: Tak Ada Neymar dan Cavani, Masih Ada Kylian Mbappe
Emosi Conceicao, tampaknya, juga disebabkan belum menerima pernyataan Direktur AS Roma Francesco Totti setelah pengundian babak 16 besar di Nyon, Swiss, pada 17 Desember lalu. Kala itu Totti menyebut timnya beruntung menghadapi Porto. Pernyataan mantan striker-kapten Giallorossi tersebut sejatinya juga tidak salah kalau melihat calon lawan lainnya dalam pengundian. Di antaranya, Barcelona, Manchester City, Paris Saint-Germain, Borussia Dortmund, dan Bayern Muenchen. (dra/c19/dns)
BACA JUGA: Jadwal Liga Champions Rabu dan Kamis Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga Champions: Hadapi MU, PSG Bisa Apa Tanpa Neymar?
Redaktur & Reporter : Adek