MOSKOW - Amerika Serikat (AS) dan Rusia, agaknya, sepakat untuk mengakhiri ketegangan pasca tertangkapnya 10 tersangka agen rahasia Kremlin di tiga kota besar Negeri Paman Sam akhir bulan laluKemarin (8/7), dua rival Perang Dingin itu mulai menyusun daftar tahanan
BACA JUGA: Horta Hanya Setuju untuk Transit
Keduanya akan saling tukar tahanan dalam waktu dekatKonon, seluruh tersangka mata-mata Rusia yang kini mendekam di rumah tahanan AS itu masuk dalam daftar tukar
BACA JUGA: Mike Tyson Umrah, Menangis di Masjid Nabi
Anna Chapman alias Anya Kushchenko dan sembilan rekannya, akan dibebaskan dan dipulangkan kembali ke RusiaBACA JUGA: Australia Tampung Pencari Suaka di Timor Leste
Sayangnya, pemerintah resmi kedua negara menolak mengomentari laporan tersebutSatu-satunya konfirmasi didapat dari seorang pengacara Rusia yang terlibat dalam pembahasan pertukaran tahanan tersebut"Ini (pertukaran tahanan) merupakan praktik yang sangat lumrahKesepakatan seperti ini sudah sering dilakukan," ujar pengacara yang merahasiakan identitasnya itu dalam wawancara dengan Reuters kemarin.
Menurut pengacara tersebut, pihak AS menginginkan kembalinya Igor SutyaginPakar nuklir Rusia itu diganjar hukuman 15 tahun penjara pada 2004 lalu setelah kedapatan membocorkan rahasia militer negerinya ke sebuah perusahaan InggrisBelakangan, diketahui bahwa perusahaan tersebut merupakan markas Biro Pusat Intelijen AS (CIA) di Inggris
"Mereka ingin menukar Sutyagin dengan salah satu tersangka mata-mata yang ditangkap di AS karena melakukan pengintaian," ujar pengacara Sutyagin, Anna StavitskayaLebih lanjut, dia mengatakan bahwa pertukaran itu bersifat one for oneJika Rusia menginginkan seluruh mata-mata yang ditangkap AS pada akhir bulan lalu kembali, pemerintahan Presiden Dmitry Medvedev pun harus menyiapkan 10 tahanan
Bersamaan dengan itu, pemerintahan Presiden Barack Obama memindahkan 10 tersangka mata-mata Rusia tersebut ke New YorkMereka dijadwalkan menjalani sidang pertama di hadapan Hakim Distrik Kimba Wood di pengadilan federal pada Kamis waktu setempat (8/7)Jika kesepuluhnya mengakui kesalahan mereka dalam sidang pertama itu, dipastikan ketegangan AS-Rusia segera berakhir(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Menteri Prancis Berhenti
Redaktur : Tim Redaksi