Pemerintahan Presiden AS Barack Obama khawatir, pengekangan media tersebut akan menelan lebih banyak korban
BACA JUGA: Hubungan Militer RI-Rusia Bakal Normal
Para jurnalis yang tetap mengkritik kartel-kartel obat bius di Kota Ciudad Juarez dapat dipastikan akan mati di tangan merekaDalam kesempatan itu, dia mengimbau pemerintahan Calderon mengambil tindakan nyata dalam melindungi para jurnalis
BACA JUGA: Mexico Terus Perangi Kartel Narkoba
Dengan demikian, nasib tragis wartawan El Diario de Juarez, Luiz Carlos Santiago, dan wartawan lokal lainnya, Armando Rodriguez, tidak perlu kembali terjadiAS sebenarnya tidak hanya prihatin atas perkembangan perang kartel obat bius di Meksiko yang membuat media tersudut
BACA JUGA: Istana Presiden Somalia Diserang Bom Bunuh Diri
Beberapa waktu lalu, Washington bahkan memberikan suaka kepada seorang jurnalis Meksiko yang mengaku diteror kartel obat biusJorge Luis Aguirre, pengelola portal berita LaPolaka.com, sudah dua tahun terakhir tinggal di El Paso, TexasKota tersebut bersebelahan dengan Ciudad Juarez yang memang terletak di perbatasan."Kini saya bisa kembali bernapas legaSuaka ini membuka jalan bagi para jurnalis yang terjebak di tengah perang kartel Meksiko yang mengalami ketidakadilanSebab, di sana pemerintah lokal pun merupakan bagian dari sindikat penyelundupan narkoba," ungkapnya dalam wawancara dengan Reuters, Senin (20/9) waktu setempatAguirre merupakan wartawan Meksiko pertama yang mendapatkan suaka politik resmi dari Washington.
Sejauh ini, perburuan pasukan elit federal dan militer Meksiko terhadap gembong narkoba paling dicari, Joaquin Guzman alias Shorty, belum membuahkan hasilShorty menjadi buron wahid pemerintah, karena dialah yang selama ini memantik perangDia berusaha merebut tongkat komando narkoba dari tangan Vicente Carrillo Fuentes, pentolan Kartel JuarezSaat ini, Fuentes-lah yang menguasai perdagangan narkoba di Ciudad Juarez(hep/c10/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Tangan-Kaki, Renangi Selat Inggris
Redaktur : Tim Redaksi