AS Tambah 30 Ribu Tentara di Afghanistan

Senin, 16 Februari 2009 – 06:47 WIB
KABUL - Amerika Serikat tak mau bertindak sepihak terhadap rencana perang melawan teror di AfghanistanKarena itu, pemerintah Presiden Barack Obama menyetujui proposal Afghanistan yang meminta negaranya dilibatkan dalam perundingan peninjauan kebijakan tersebut.

Itu terungkap dalam sebuah pernyataan bersama antara utusan khusus AS untuk Afghanistan Richard Holbrooke dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Kabul kemarin (15/2)

BACA JUGA: Skenario Politik untuk Persatukan Kadima dan Likud, Usulkan Rotasi PM Israel

Atas ajakan perundingan itu, Karzai mengucapkan terima kasihnya kepada Obama.

''Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Obama yang telah menerima proposal saya agar melibatkan Afghanistan dalam peninjauan rencana perang melawan teror Amerika Serikat,'' ujar Karzai seperti dilansir BBC.

Karzai mengatakan akan mengirim menteri luar negeri sebagai kepala utusan ke Amerika Serikat untuk ikut dalam pembahasan peninjauan rencana militer AS tersebut.

''Mudah-mudahan setiap bulan minimal ada satu pejabat senior AS datang ke sini untuk meningkatkan kesinambungan usaha bersama kita,'' kata utusan AS Richard Holbrooke.

Afghanistan memang merupakan salah satu prioritas kebijakan luar negeri Obama selain Timur Tengah dan penutupan penjara Guantanamo
Karena tingkat kekerasan makin tinggi di Afghanistan, Obama berencana mengirimkan tambahan pasukan sebanyak 30 ribu personel dalam waktu dekat

BACA JUGA: Australia Tangkap Tersangka Penyulut Api

BACA JUGA: Obama Sulit Temukan Figur Menteri Perdagangan

Tambahan personel tersebut hampir dua kali lipat dari total serdadu yang kini bercokol di Afghanistan, yakni 33 ribu personel.(ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamas Sepakati Gencatan Senjata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler