AS Terhindar Shutdown, Trump Keok Lagi

Sabtu, 16 Februari 2019 – 21:06 WIB
Presiden Amerika Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com, WASHINGTON - Rakyat AS bisa bernapas lega karena shutdown (penghentian) parsial gelombang kedua bisa terhindar. Presiden AS Donald Trump memastikan penandatanganan anggaran jangka panjang hasil negosiasi komite kongres.

BACA JUGA: Ambisi Donald Trump dan Nestapa Warga Meksiko di Pinggir Tembok

BACA JUGA: 90 Km

Di sisi lain, taipan 72 tahun tersebut mengklaim dirinya tetap menang meskipun tuntutannya tak terwujud dalam rancangan anggaran itu. Anggaran tembok yang diloloskan Kongres hanya USD 1,250 miliar (Rp 19,7 triliun). Jauh dari tuntutan awal Trump, yakni USD 5,7 miliar alias Rp 80 triliun.

Menurut New York Times, kesepakatan tersebut diperoleh setelah Ketua Komite Anggaran Dewan Perwakilan Nita Lowey, politisi demokrat, menekan komite negosiasi.

BACA JUGA: Kongres AS Sepakati Anggaran Tembok Trump

Dengan tenggat waktu shutdown yang mendekat, Fraksi Republik pun pasrah. Tidak seperti Trump yang terus menyangkal kekalahan, fraksi partai berlogo gajah di Kongres tersebut bersikap terus terang.

"Siapa pun tahu bahwa ini bukan kemenangan untuk Republik. Kita benar-benar ditundukkan (oleh Demokrat) dan menyia-nyiakan tiga minggu perundingan," ujar anggota Dewan Perwakilan Fraksi Republik Mark Meadows.

BACA JUGA: Petinggi Militer AS Khawatir Trump Salah Langkah di Syria

BACA JUGA: Kongres AS Sepakati Anggaran Tembok Trump

Soal rencana status darurat nasional, Trump harus bersiap menghadapi banyak tentangan. Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi dan Ketua Minoritas Senat Chuck Schumer menyatakan bahwa rencana deklarasi tersebut adalah penyalahgunaan wewenang.

Menurut mereka, upaya itu hanya cara Trump mengalihkan perhatian publik dari kegagalannya membuat Meksiko membayar tembok pembatas.

"Kongres akan mempertahankan kewenangan konstitusional kami," ujar mereka.

Kongres memang tak bisa menghalangi Trump untuk menyatakan status darurat nasional. Namun, mereka bisa mengeluarkan resolusi agar pemerintah menyetop status itu. (bil/c4/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Urusan Ranjang Hambat Pembahasan Anggaran di Kongres AS


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler