JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Nadjib menegaskan, Amerika Serikat mengintimidasi negara pendukung Palestina yang ingin menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsaAS tidak mau kehilangan muka jika Palestina berhasil lolos menjadi anggota PBB.
Dijelaskan Nadjib sejak Sidang Umum PBB di New York AS dibuka 19 September 2011 silam, negeri Paman Sam itu terus melakukan lobi-lobi intensif melalui Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton.
“Bahkan menurut Hayono Isman Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang kini berada di New York, berbagai intimidasi dialami oleh sejumlah negara yang mendukung Palestina,” kata Nadjib, di Press Room DPR RI, Jumat (23/9).
Dia menegaskan, ada dua strategi lobi yang dilakukan secara paralel oleh AS
BACA JUGA: Hari Ini, Negara Palestina Dideklarasikan di Sidang Umum PBB
Pertama, membujuk negara-negara yang kini menjadi pendukung Palestina untuk menjadi anggota Majelis UmumKedua, lanjut dia, AS membujuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membatalkan keinginannya
BACA JUGA: Bill Gates Tetap Terkaya di AS
“Cara inipun gagal,” tegas NadjibMenurut dia lagi, sekarang ini AS berusaha untuk membelokkan atau memperlunak keinginan Palestina dengan cara menunda pemungutan suara
BACA JUGA: PM Australia Jadi Guyonan Acara Televisi
Dengan kata lain, pemungutan suara tidak mesti dilakukan saat ini“Ini adalah cara terakhir yang mungkin dilakukan untuk menghindari penggunaan Hak Veto,” tegasnya.Dijelaskan Nadjib lagi, kalau sampai hak veto digunakan, akibatnya AS akan dijauhi oleh seluruh negara Timur Tengah dan menjadi musuh bersama-sama negara anggota PBB“Rayuan, iming-iming sampai intimidasi dan ancaman ditujukan kepada delegasi Palestina untuk mensukseskannyaHari ini kita semua akan menyaksikan bagaimana ujungnya,” ungkapnyaSeperti diketahui, hari ini Presiden Palestina akan mengumumkan sikap tegas negara itu untuk menjadi anggota PBB, di SU PBB New York, AS(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Minta Palestina Stop Niat Masuk PBB
Redaktur : Tim Redaksi