PM Australia Jadi Guyonan Acara Televisi

Jumat, 23 September 2011 – 03:30 WIB

SYDNEY - Sebagai orang nomor satu di pemerintahan Australia, Perdana Menteri (PM) Julia Gillard, 49, pantas menyimak sindiran atau guyonan yang dialamatkan kepada dirinyaSejak 7 September lalu, stasiun televisi Australian Broadcasting Corporation (ABC) menayangkan drama komedi tentang kehidupan pribadi perempuan yang belum menikah itu.
 
Tak tanggung-tanggung, kehidupan seksnya diangkat ke layar kaya

BACA JUGA: Obama Minta Palestina Stop Niat Masuk PBB

Tadi malam (21/9), drama parodi bertajuk At Home with Julia itu memasuki episode ketiganya
Episode ketiga drama komedi untuk pemirsa dewasa yang tayang setiap Rabu itu berbeda dengan dua episode sebelumnya

BACA JUGA: AS Siapkan Syria Masa Depan Pasca-Assad



Dalam salah satu adegan, tokoh Gillard yang diperankan Amanda Bishop tampak berbaring di sisi kekasihnya, Tim Mathieson, dalam balutan bendera Australia
Dalam drama itu, dikisahkan bahwa mereka berdua baru saja bercinta

BACA JUGA: Enam WNI Ditangkap Malaysia, Kemenlu Belum Tahu



Adegan itu langsung menuai kontroversiTidak hanya karena menampilkan adegan intim sang PM, tetapi juga karena munculnya bendera Australia sebagai selimut dalam adegan tersebutGillard sendiri mengaku tak terlalu peduli

Tetapi, dia memilih melewatkan tayangan tersebut"Saya tak akan melihat episode malam iniAda banyak pekerjaan lain yang lebih penting," katanya kemarin

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Nine Network, Gillard mengaku melihat tayangan perdana drama komedi tersebutTetapi, karena pada 7 September lalu dia sedang berada di Selandia Baru, PM perempuan pertama Australia itu hanya menonton rekamannya"Kesan saya setelah melihat episode pertama, tayangan itu lucu dan menghiburTetapi, pekerjaan saya bukan hanya menonton televisi," tuturnya

Jika Gillard tampak tak peduli pada adegan kontroversial dalam tayangan tersebut, tidak demikian dengan Wakil PM Wayne SwanPolitikus 57 tahun itu menyebut tayangan itu murahan"Saya tidak keberatan dengan tayangan yang mengemas kekonyolan atau kelucuan politisiTetapi, yang satu ini agak berlebihan dan terkesan murahan," kritiknya

Hal sama disampaikan John Forrest, anggota parlemen dari Partai Nasional Australia"Bercinta di kantor PM dan menggunakan bendera sebagai selimut adalah pelecehanKita tidak bisa tinggal diam," ujar tokoh oposisi tersebut seperti dikutip harian The AgeKali ini, para politisi dari partai pemerintah dan oposisi punya pendapat yang sama soal episode ketiga acara televisi tersebut

ABC justru membela tayangan berdurasi 30 menit ituDalam pernyataan resmi, stasiun televisi pemerintah itu menegaskan bahwa adegan itu sama sekali tak melanggar norma kepatutan"Jika orang lain boleh membalutkan bendera nasional pada tubuh mereka dalam acara apapun, kami rasa tak ada masalah dengan membalutkannya pada tubuh PM sebagai lambang cinta," tegas jubir ABC(AFP/AP/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dorong Bahasa Indonesia jadi Bahasa Resmi ASEAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler