AS Tujuan Utama, Ekspor Mebel Naik 9 Persen

Kamis, 05 Juli 2018 – 10:38 WIB
Salah satu pekerja UKM Mebel Berkah mengerjakan kursi pesanan. Foto: Tumpak M Tampubolon/Indopos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan, tujuan utama pasar ekspor mebel adalah Amerika Serikat.

Ekspor furnitur dan kerajinan sendiri mencatatkan pertumbuhan yang baik di semester pertama tahun ini.

BACA JUGA: Optimistis Tumbuh 7 Persen

Total nilai ekspornya mencapai USD 1,3 miliar atau meningkat sembilan persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

”Salah satu faktor utama bisa meningkat signifikan sembilan persen adalah berkat pameran IFEX Maret lalu yang terealisasi pengirimannya ke lebih seratus negara,” kata Abdul, Rabu (4/7).

BACA JUGA: Faktor-Faktor Penyebab Industri Mebel Kurang Bergairah

Apabila diperinci, furnitur dengan bahan kayu mampu tumbuh lima persen. Sementara itu, rotan tumbuh 13 persen.

Di sisi lain, logam tumbuh sepuluh persen. Adapun bambu mengalami penurunan 15 persen dan kerajinan tumbuh delapan persen.

BACA JUGA: Pasar Baru Hanya Bikin Ekspor Mebel Naik Tipis

”Sampai akhir tahun ini, kami punya target nilai ekspor furnitur bisa tembus USD 2 miliar dan kerajinan USD 900 juta,” terang Abdul.

Di samping itu, Abdul mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan ekspor mebel pada 2019 mampu mencapai USD 5 miliar.

Perinciannya, USD 3,2 miliar untuk mebel dan USD 1,8 miliar untuk kerajinan.

”Sebenarnya angka sebesar itu masih amat sulit dicapai untuk kondisi seperti sekarang. Masih banyak kendala,” ujar Abdul. (car/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Faktor-Faktor Penghambat Industri Mebel


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler