Asal-Usul Nama Indonesia, Istilah Asing Gagasan Tokoh Skotlandia

Kamis, 17 Agustus 2023 – 18:51 WIB
Peta Indonesia di Google Earth. Foto: Google Maps

jpnn.com, JAKARTA - Bangsa Indonesia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-78 pada Kamis (17/8). Hari ulang tahun itu didasarkan pada tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Nama Indonesia bukanlah istilah asli dari Nusantara. Indonesia diperkenalkan pertama kali oleh tokoh asing bernama James Richardson Logan.

BACA JUGA: Sejarah Membuktikan Bahwa Indonesia Merupakan Bangsa Besar dan Penguasa Iptek

Pria asal Skotlandia itu mengajukan istilah ‘Indonesia’ pada 1848. Saat itu, J.R. Logan -nama kondangnya- membuat makalah berjudul Customs Commons To The Bill Tribes Bordering on Assam and Those of Indian Archipelagos.

Makalah itu dimuat dalam Journal of The Indian Archipelago and Eastern Asia.

BACA JUGA: Heroik, Penjahit Merah Putih Pertama Hadir Saat Upacara HUT RI

“J.R. Logan inilah yang mula-mula sekali menggunakan nama Indonesia,” demikian penjelasan Prof. Dr. Slamet Muljana dalam bukunya yang berjudul Asal Bangsa dan Bahasa Nusantara.

Peraih gelar doktor di bidang filologi dari Universitas Louvain, Belgia, itu memaparkan ada anggapan tentang tokoh yang pertama kali menggunakan istilah Indonesia ialah A. Bastian.

BACA JUGA: Menelusuri Sejarah Eksistensi Yahudi di Nusantara

Namun, Prof. Slamet menepis asumsi itu. Menurut dia, Bastian baru menggunakan istilah ‘Indonesia’ beberapa puluh tahun setelah makalah J.R. Logan.

“Baru pada tahun 1884 A. Bastian menggunakan kata Indonesia. Kemudian kata Indonesia menjadi populer di pelbagai karangan sarjana Belanda,” tutur Slamet dalam bukunya yang dirilis pada 1964 itu.

Lantas, siapakah J.R. Logan?

Laman indonesia.go.id mendedahkan J.R. Logan lahir di Berwickshire, Skotlandia, pada 10 April 1819. Dia merintis karier sebagai pengacara.

Pada 1840, J.R. Logan yang saat itu berusia 20 tahun bersama saudaranya, Abraham, datang ke Penang di Malaysia. Dua tahun kemudian, Logan Bersaudara itu hijrah ke Singapura.

Namun, pada 1853, J.R. Logan kembali menetap di Penang. Syahdan, dia membeli Penang Gazette sekaligus menjadi penyunting di koran tersebut.

Di Penang, J.R. Logan dikenal sebagai aktivis pembela hak-hak sipil warga Penang yang pada saat itu dijajah Inggris.

Warga kehormatan Penang itu meninggal dunia pada 20 Oktober 1869.(jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kern…


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler