jpnn.com - PEKANBARU -- Berbagai upaya pemadaman seperti menyebar petugas guna menetralisir titik api hingga menabur garam agar turun hujan buatan di Riau, sepertinya tak lagi mempan. Pusaran kabut asap seolah enggan pergi dari negeri kaya minyak ini.
Bahkan Gubernur Riau, Anas Maamun pun sudah sejak beberapa hari lalu menyatakan kepasrahan. Selain sudah berusaha maksimal, Anas menyerahkan persoalan asap kepada kekuasaan Tuhan.
BACA JUGA: Makin Sore, Pekanbaru jadi Kota Berasap
Kepasrahan inipun diikuti oleh banyak kepala daerah lainnya di Riau. Setelah dilakukan oleh Pemprov Riau dan Pemko Dumai, Pemko Pekanbaru juga akan melaksanakan sholat Istisqa. Berharap Tuhan menurunkan hujan.
Dengan melaksanakan sholat ini, diharapkan hujan akan turun dan membantu pemadaman titik api yang menjadi penyebab bencana kabut asap yang begitu parah seperti saat ini. Hujan memang sangat ditunggu-tunggu, karena sudah hampir sebulan, Riau dilanda musim kering.
BACA JUGA: Akhir Masa Jabatan, Anggota DPRD Majene Bakal Jalan-jalan ke Belanda
"Kami mengajak warga melaksanakan sholat Istisqa, Jumat (14/3) besok di Mesjid Ar-Rahman. Sholat ini akan dikuti oleh seluruh PNS dilingkungan Pemko Pekanbaru serta masyarakat," ujar Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Kamis (13/3).
Mantan Kadis PU Riau ini pun berharap, sholat istisqa ini juga dilaksanakan oleh masyarakat kota Pekanbaru di lingkungan mereka masing-masing. "Sholat bisa digelar di Mesjid-mesjid dan mushola," katanya.
BACA JUGA: Bandara Pekanbaru Ditutup Hingga 15 Maret
Harapan melaksanakan ritual doa pada yang maha Kuasa, diharapkan Firdaus juga dilakukan oleh masyarakat non muslim. Ibadah bisa dilaksanakan dengan kepercayaan masing-masing.
"Kita berdoa bersama, agar Tuhan yang maha kuasa menurunkan hujan dan bencana kabut asap ini segera hilang dari kota kita," kata Firdaus. (afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Riau: Ini Bukan Asap Tapi Azab
Redaktur : Tim Redaksi