jpnn.com - PEKANBARU – Kabut asap di Riau, Senin (7/9) kian parah dari hari biasanya. Meski Presiden Joko Widodo melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai perlu dilakukan operasi tanggap darurat asap, namun hal berbeda diyakini jajaran pemerintah di daerah.
Pemprov Riau masih percaya diri bisa mengatasi bencana yang sudah memakan korban lebih dari 10 ribu rakyatnya, tanpa perlu ada meningkatkan status dari siaga ke tanggap darurat bencana.
BACA JUGA: SBY Turun Asap Hilang, Jokowi Blusukan Asap Tambah Parah
“'Kita tak perlu menaikan status menjadi darurat asap, karena kita masih bisa mengatasinya,” kata Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), kemarin.
Ia menilai bahwa Pemda Riau masih mampu meredam titik api. Kalaupun ada asap, katanya itu hanya kiriman provinsi tetangga.
BACA JUGA: Mengenaskan, ABG Kakak Beradik Ini Mati Muda Diseruduk Barang Keras
“Angin mengarah ke utara, ke kita. Makanya asap menumpuk di Pekanbaru saat ini,” katanya.
Meski demikian, Andi tetap meminta agar masyarakat Riau terus berdoa agar Tuhan menurunkan hujan.
BACA JUGA: Yanti: Tolonglah Kami, Pemerintah Harus Usir Asap Ini
“'Kita tetap berharap dan berdoa kepada Allah Swt untuk mendatangkan hujan. Karena cuma hujanlah satu-satunya cara memadamkan api secara menyeluruh,” imbaunya.(afz/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Riau Anggap Belum Darurat Asap
Redaktur : Tim Redaksi