Pemprov Riau Anggap Belum Darurat Asap

Senin, 07 September 2015 – 09:16 WIB
FOTO: JPNN.com

jpnn.com - PEKANBARU - Meski sudah sepekan ini, anak-anak sekolah libur akibat kabut pekat menyelimuti hampir di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, namun Pemprov Riau belum merasa perlu untuk menaikkan status ke level darurat.

Padahal, hari ini, Senin (7/9), ketebalan kabut asap bahkan cenderung lebih parah dari hari biasanya. Bila biasanya asap akan tebal pada pukul 08.00-10.00 WIB, hari ini sejak pukul 06.00-07.00 WIB. Jarak pandang hanya sekitar 200 meter saja.

BACA JUGA: Plt Gubernur Riau Tetap Jaga Gengsi, Orang Tua Siswa Protes

Papan Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) juga menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat dan cenderung berbahaya.

Perihal status bencana ini, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, menyatakan belum perlu naik tingkat ke level darurat asap.

BACA JUGA: Hari Ini, Kabut Asap Kian Parah di Riau

“'Kita masih mampu. Tidak perlu naik status. Justru Riau menjadi percontohan bagi Provinsi lainnya dalam menangani kebakaran lahan ini,'' kata Andi, sapaan akrab Plt Gubri, dengan rasa penuh percaya diri.

Ia mengatakan, Pemprov Riau masih merasa sanggup mengatasi bencana asap dengan kemampuan yang ada di daerah. Lagi pula, katanya, jumlah titik api di Riau sudah jauh berkurang.

BACA JUGA: Kisah Suami yang Ucap Janji di Depan Jenazah Istri Tua, Istri Mudanya Sewot

“'Sekarang ini Riau hanya mendapat asap kiriman dari Jambi dan Sumsel. Sementara asapnya mengarah ke kita dan tak bisa dielak. Jadi belum perlu naik status, kita masih sanggup,”' tegasnya.

Pernyataan Andi dikuatkan oleh Kepala BNPBD Riau, Edwar Sanger. Ia mengatakan meski asap kian pekat, mereka masih bisa bekerja tanpa perlu peningkatan status.

“Kalau sampai naik status jadi tangap darurat, dianggap gagal kita. Seolah kita tidak bekerja. Statusnya tidak tanggap darurat, masih siaga,” tegas Edwar.

Kabut asap yang menyelimuti Riau dalam beberapa pekan ini, sudah memakan korban tak sedikit. Data dari Dinkes Riau, dalam satu hari penambahan korban terdampak asap bisa lebih dari 1.000 orang.

Pekan lalu, total jumlah korban terpapar asap di Riau mencapai 9.300-an. Kota Pekanbaru menjadi wilayah terparah dengan korban mencapai 2.400 orang. Mayoritas terkena penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Jumlah ini diperkirakan terus bertambah, seiring kabut asap yang kian pekat dan kualitas udara memasuki level berbahaya.(afz/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timbun Solar di Gudang, Dua Pria Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler