jpnn.com - JAKARTA--Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus berupaya mengatasi kabut asap dampak pembakaran lahan dan hutan di sejumlah kawasan.
Namun diakui, jumlah titik api terus bertambah, terakhir di wilayah Sumatera dari 40 titik menjadi sekitar 230 titik. Menurutnya, ini karena masih ada masyarakat yang membakar lahan.
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Mantan Gubernur Riau Marah Besar ke Presiden Jokowi
"Tadi dilaporkan lagi di Sumatera orang-orang masih bawa jerigen masuk ke kebun itu masih ada. Perkiraannya itu bukan bawa air di dirijen tapi minyak untuk membakar," ujar Siti di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/10).
Karena itu, Siti memastikan akan meminta polda-polda setempat untuk melakukan investigasi terkait hal tersebut. Siti juga mengakui, dari sekian banyak kasus pembakaran lahan dan hutan, sebagian memang terdapat andil masyarakat sebagai pelakunya.
BACA JUGA: Pimpinan DPR Didesak Dorong Pemerintah Atasi Asap
"Operator bisa melihat dari udara, sehingga saya dilaporkan soal itu," imbuhnya.
BACA: Ngeri! Ini Dampak Kabut Asap menurut Pakar Pencemaran Udara
BACA JUGA: Menteri Susi: Kalau Pemilik Kapal Asing Itu Mau Tuntut, Silahkan...
BACA: Duh, Pak Wawako Gendong Bayi Terpapar Asap, Ini Fotonya
Siti meyakini, jerigen yang dibawa warga berisi bahan bakar. Karena warga terlihat berada jauh dari kanal yang dibuat untuk pemadaman titik api. Jika jerigen itu untuk diisi air, seharusnya warga mendekat ke kanal. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kewenangan Penindakan Satgas IUU Munculkan Tumpang Tindih
Redaktur : Tim Redaksi