Asap Masih Pekat, PLN Batalkan Pemadaman Listrik

Jumat, 14 Maret 2014 – 23:58 WIB

jpnn.com - PEKANBARU - Di tengah bencana kabut asap yang begitu parah di Riau khususnya kota Pekanbaru, PLN mengeluarkan pengumuman mengejutkan, Jumat (14/3). Pengumuman itu terkait rencana pemadaman listrik selama 10 jam, Sabtu (15/3), dimulai dari pukul 07.00 wib hingga pukul 17.00 wib.

Rencana yang keluar dalam bentuk rilis resmi ke seluruh media ini, menimbulkan reaksi keras di masyarakat. Hujatan pada perusahaan BUMN itu pun mengalir di berbagai media sosial. Tak sedikit masyarakat yang langsung mendatangi kantor PLN Pekanbaru menyatakan protes mereka.

BACA JUGA: Menhut Usul Pulangkan Pendatang di Riau

"Kalau sampai PLN mematikan listrik besok 10 jam, sama artinya kami dibunuh pelan-pelan. Sudah asap tebal susah bernafas bahkan di dalam rumah, mati listrik pula," ujar Dafa, seorang warga Pekanbaru pada JPNN.

Dafa tak sendiri, berbagai hujatan pada PLN bahkan disampaikan khusus melalui sambungan telepon, sms atau pun BBM ke para petinggi PLN. Baik di wilayah kerja Riau maupun Jakarta. Intinya sama, yakni menghujat rencana PLN yang dinilai tidak peka di tengah situasi bencana.

BACA JUGA: Presiden Beri Waktu 3 Minggu Selesaikan Bencana Asap Riau

Tapi entah mengapa tiba-tiba ditengah kepanikan masyarakat muncul berita baik dari PLN. Humas PLN Cabang Pekanbaru, Anson pada wartawan mengatakan rencana pemadaman itu dibatalkan. Pihaknya menilai kondisi kabut asap semakin parah bila ditambah mati listrik. Padahal awalnya rencana pemadaman itu karena pihaknya harus melakukan pemeliharaan rutin.

''Pemeliharaan ini terpaksa kami batalkan dulu. Pengumuman tadi kami cabut. Masyarakat kami minta tenang dan tetap memelihara kesehatan di rumah masing-masing,'' kata Anson.

BACA JUGA: Banyuwangi Bentuk Tim Pemburu Buta Huruf dan Putus Sekolah

Meski mengaku membatalkan pemadaman karena merasa prihatin, tak sedikit yang menilai langkah ini diambil PLN karena besok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berkantor di Pekanbaru.

"PLN itukan tahu bencana asap di Riau ini sedang parah-parahnya. Kalau memang bisa ditunda, kenapa harus keluarkan pengumuman pemadaman yang bikin resah? Ini pasti batal bukan karena rakyat Riau, tapi karena Presiden mau datang. Apapun itulah, kami syukuri dulu. Jangan sampai nanti SBY pulang, listrik dimatikan lagi. Keterlaluan kalau itu terjadi di tengah bencana begini," kata Dafa menambahkan. (afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkelin jadi Bupati Karo Definitif Dua Bulan Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler