Asap Pekat dan Listrik Mati, Ooh...PLN Ini

Minggu, 27 September 2015 – 04:50 WIB

jpnn.com - PEKANBARU - Derita masyarakat Pekanbaru semakin lengkap. Pasalnya, pada saat kabut asap masih menyelimuti wilayah Pekanbaru dan sekitarnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) justru melakukan pemadaman bergilir.

Padahal, Sabtu (26/9), kualitas udara di Pekanbaru dan sekitarnya dinyatakan pada level sangat berbahaya.

BACA JUGA: Ternyata..Foto Bugil Siswi SMP Bukittinggi Itu Posting Sendiri Lho

“PLN benar-benar biadab. Sudah hampir dua jam listrik mati sementara asap pekat di mana-mana,” kata Ruhyati (38), warga Rumbai, Pekanbaru, Satu (26/9).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutnya kualitas udara sudah jauh melampaui level berbahaya.

BACA JUGA: Miris..Garuda Lambang Persatuan Itu Sayapnya Patah, Badan Nyaris Tumbang

“Kita hanya berharap dari listrik untuk merasakan sedikit udara segar. Sejak pagi hingga sore dihantam asap, malam lebih menyesakkan tanpa listrik,” ketus Ruhyati.

Anggota DPD RI asal Riau, Intsiawati Ayus turut mengecam kebijakan PLN melakukan pemadaman bergilir di tengah Riau dinyatakan darurat bencana pencemaran udara.

BACA JUGA: Polisi Apes, Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun

“Apapun alasannya tidak bisa diterima. Jika alasan PLN karena kurang air gerakkan turbin, beli solar. Berapa pun biayanya pemerintah jangan berhitung demi keselamatan masyarakat Riau di tengah bencana,” kata Intsiawati.

Senator berparas cantik ini mengatakan, bahwa Riau sudah banyak memberi pada Republik ini. Jadi sangat layak bila menghadapi bencana, negara juga berbuat habis-habisan untuk Riau.

“Jangan menambah penderitaan rakyat Riau dengan lakukan pemadaman bergilir,” tegas.

Ia menambahkan, hampir dua bulan ini Riau diselimuti kabut asap. Korban terpapar asap sudah tembus 32 ribu jiwa dengan mayoritas keluhan terserang ISPA.(afz/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elpiji 3 Kg Langka, Warga Beralih ke Kayu Bakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler