Seorang pekerja rumah sakit di Australia, baru-baru ini, divonis menderita kanker akibat asbes yang tak dapat disembuhkan. Serikat Pekerja dan pengacara di Australia-pun memperingatkan bahwa rumah sakit di seluruh negara ini penuh dengan asbes.
Tanya Segelov mewakili almarhum aktivis anti-asbes, Bernie Banton, dan masih memperjuangkan suara para penderita penyakit alergi debu.
BACA JUGA: Pendukung ISIS Tembak Orang di Pusat Komunitas Syiah Sydney
"Rumah sakit di seluruh Australia penuh asbes, dan banyak di antaranya masih tetap penuh asbes," ujar Tanya.
Ia menambahkan, "Semua pipa uap di sana dibungkus asbes, di rongga langit-langit juga ada asbes yang disemprot.”
BACA JUGA: Pencahayaan Baru Sydney Opera House Kini Lebih Ramah Lingkungan
Annabel Crouch bekerja sebagai ahli terapi bicara di Rumah Sakit ‘Royal North Shore’ Sydney selama tiga dekade.
BACA JUGA: Pria Australia Kendarai Pesawatnya ke Pub untuk Minum-minum
Dokternya baru-baru ini mengatakan bahwa ia menderita mesothelioma, kanker akibat asbes yang fatal dan tidak dapat disembuhkan.
Diyakini bahwa Annabel menderita penyakit itu karena dipicu terowongan pelayanan yang terletak di bawah rumah sakit, yang berlapiskan asbes.
"Kami pergi naik turun terowongan 10 kali dalam sehari. Maksud saya, Anda mengharapkan tempat kerja Anda adalah lingkungan yang cukup aman, jadi sedikit mengejutkan ketika tahu bahwa bangunan rumah sakit penuh dengan asbes,” keluh Annabel.
Rumah sakit besar lainnya di Sydney, Westmead, yang terletak di pinggiran barat kota tersebut, menutup terowongan mereka awal tahun ini, setelah asbes di dalamnya rusak awal tahun ini.
"Anak magang yang belum terlatih memotong sesuatu yang seharusnya tidak ia potong. Tapi ia tak memperingatkan atau melakukan apapun untuk memberitahu bahwa ada asbes di area itu," jelas Koordinator Kesehatan dan Keselamatan di Asosiasi Konstruksi Australia, Michael Preston.
Sekarang, hanya beberapa orang tertentu saja yang diizinkan masuk ke terowongan, dan mereka diwajibkan untuk mengenakan pakaian pelindung dan masker wajah.
Kepala Rumah Sakit Westmead, Danny O'Connor, mengakui adanya resiko ini.
"Ada asbes di terowongan, tapi sebelum ada kerusakan pada pipa dalam terowongan, semua asbes itu padat. Saya tidak mengetahui adanya laporan yang menyebut tentang asbes berdebu di terowongan," tuturnya.
Tapi dua bulan yang lalu, lembaga kesehatan industri ‘PRESNA’ melaporkan bahwa ada asbes yang mudah pecah di seluruh terowongan.
Pihaknya menemukan asbes putih, asbes coklat dan asbes biru beresiko tinggi pada kolom beton, permukaan beton dan jalanan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brisbane Dikhawatirkan Jadi Kota Hantu Selama Pertemuan G20