ASEAN-Australia Harus Berperan di Kawasan Samudera Hindia

Minggu, 18 Maret 2018 – 21:20 WIB
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Sesi Pertemuan Retreat KTT Istimewa ASEAN-Australia, di Admiralty House, Kirribilli, Australia, Minggu (18/3). Foto: Setpres RI

jpnn.com, SYDNEY - Kerja sama ASEAN-Australia selama 44 tahun terakhir telah berkontribusi membangun ekosistem kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Pertemuan Retreat KTT Istimewa ASEAN-Australia, di Admiralty House, Kirribilli, Minggu (18/3).

BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Kerja Sama Australia Memerangi Terorisme

“Selain menguatkan kerja sama di Samudera Pasifik, ASEAN-Australia harus dapat berkontribusi di kawasan Samudera Hindia,” kata Jokowi.

Suami Iriana memandang kerja sama yang selama ini telah dilakukan di kawasan Asia Pasifik, juga harus dilakukan di Samudera Hindia. Setidaknya ada tiga poin penting usulan kerja sama yang disampaikan Jokowi di depan para pemimpin negara ASEAN dan Australia yang hadir.

“Pertama, ASEAN-Australia harus berkontribusi dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Samudera Hindia,” ujar mantan gubernur DKI itu.

BACA JUGA: Utang Pemerintah Melonjak, Kok Cuma Jokowi yang Disalahkan?

Kedua, ancaman keamanan lintas batas di lingkar Samudera Hindia seperti perompakan, Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing, penyelundupan manusia, perdagangan narkoba, serta ancaman radikalisme dan terorisme menjadi tantangan nyata yang harus diatasi ASEAN-Australia.

“ASEAN-Australia perlu membangun mekanisme yang efektif termasuk dengan negara-negara di Samudera Hindia seperti di bidang keamanan dan keselamatan maritim, Search and Rescue (SAR), dan Perlindungan sumber daya laut,” tutur Jokowi.

Sebagai poin ketiga, Presiden Ketujuh RI juga mengemukakan pentingnya kerja sama ASEAN-Australia dalam memperkuat sentralitas ASEAN, termasuk dalam membangun arsitektur di kawasan.

BACA JUGA: Jokowi Dorong Pengusaha Australia Berinvestasi di ASEAN

Kemudian, Jokowi berharap kerja sama di kawasan Samudera Hindia ini nantinya dapat terintegrasi dengan kawasan Pasifik sehingga dapat terbentuk ke dalam sebuah arsitektur kawasan Indo-Pasifik.

“Arsitektur kawasan yang terbuka, inklusif, transparan, serta menjunjung tinggi hukum internasional,” ucap Presiden.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Mulai Lirik Mahfud untuk Calon Pendamping Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler