Aset Kripto Ethereum Tembus Rp52,5 Juta, Harganya Masih Berpotensi Terus Naik

Rabu, 05 Mei 2021 – 15:25 WIB
INDODAX meluncurkan platform aset kripto yang lebih mudah digunakan bertransaksi, yakni Bitcoin.co.id. Foto dok INDODAX

jpnn.com, JAKARTA - Harga aset kripto Ethereum mencapai harga tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp52,5 juta pada Selasa (4/5).

Harga Ethereum meningkat lima kali lipat dari awal tahun ini dan diprediksi masih terus meningkat.

BACA JUGA: Harga Aset Kripto Ethereum Tembus Rp40 Juta

Harga Ethereum awalnya hanya sekitar Rp10 juta. Secara tahunan, Ethereum meningkat drastis ribuan persen. Mei tahun lalu, Ethereum hanya Rp3,5 jutaan.

Padahal, baru sepekan yang lalu, Ethereum tembus harga tertingginya sepanjang sejarah Rp40 juta.

BACA JUGA: Sempat tak Setuju dengan Wanita Pilihan Billy Syahputra, Nikita Mirzani: Jangan, Dia Jual Diri

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan para developer menyambut jaringan Ethereum yang baru.

Terutama para developer blockchain, khususnya decentralized finance yang siap menyambut upgrade Ethereum. 

BACA JUGA: Jangan Asal Lakukan Pinjaman Online, ini 5 Kiat dari Gopinjol.com

Belakangan ini, total kapitalisasi pasar decentralized finance (DeFi) telah mencapai US100 miliar.

“Para developer DeFi siap menyambut perubahan jaringan Ethereum yang lebih cepat dan lebih murah. Karena Ethereum sedang upgrade ke Ethereum 2.0,” kata Oscar, Rabu (5/5).

Menurut Oscar, dalam upgrade Ethereum sudah memberitahukan mengenai peta jalan proof of staking, termasuk dengan fitur sharding, fitur yang lama sudah ditunggu.

“Upgrade Ethereum 2.0 merupakan upgrade yang membuat Ethereum jauh lebih baik. Para developer dan investor sudah siap menyambut evolusi dari Ethereum,” jelasnya.

Kenaikan harga ini juga terjadi karena banyaknya penggunaan sistem pelelangan non fungible token (NFT) yang memudahkan para pekerja seni seperti animator, fotografer dan bahkan pencipta teknologi seperti developer bisa menjual karyanya secara lelang.

NFT banyak menggunakan jaringan blockchain Ethereum dan pembayaran lelangnya juga menggunakan token tersebut.

Selain itu, upgrade EIP-1559 akan terjadi pada pertengahan tahun ini. Ini juga menjadi potensi peningkatan harga Ethereum di masa mendatang.

Ini adalah salah satu cara Ethereum untuk mengurangi pasokan maksimal di masa mendatang.

“Ethereum memiliki kekurangan karena supply nya yang unlimited atau tidak terbatas. Jadi, supply Ethereum akan berkurang pada tahun-tahun ke depan. Semakin langka pasokan sebuah aset kripto, maka harganya juga semakin tinggi. Inilah alasan kenaikan Ethereum di masa mendatang,” katanya.

Sebagai wadah lahirnya aset kripto, Ethereum masih bisa naik lagi, jika adanya ditemukan ekosistem baru di dunia kripto dan blockchain. Seperti yang terjadi pada ekosistem DeFi dan NFT.

BACA JUGA: Dituding Terima Banyak Duit Karena jadi Relawan Covid-19, Dokter Tirta Jawab Begini

“Tahun-tahun lalu, kita tidak pernah mendengar DeFi dan NFT. Tapi, mereka hadir dan marak digunakan. Jika ada ekosistem baru, Ethereum siap menyambutnya. Dan harganya juga akan semakin meningkat,” jelas Oscar Darmawan.

Karena harganya masih berpotensi naik, jadi, masih belum terlambat untuk berinvestasi Ethereum di Indodax.

Ethereum masih tetap bisa dibeli dengan Rp10 ribu saja, meski harga Ethereum kini sudah mencapai Rp52,5 juta.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Regulasi dan Pengawasan Air Minum Dalam Kemasan Dilakukan Sangat Ketat


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler