jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Syariah Mandiri menunjukkan kinerja yang sangat positif sepanjang 2016.
Perolehan total aset anak perusahaan Bank Mandiri itu sudah menembus angka Rp 77,4 triliun.
BACA JUGA: Pangsa Pasar Besar, Koperasi Syariah Baru 207 Unit
Jumlah tersebut melonjak 15,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Lonjakan dana pihak ketiga (DPK) pada dua bulan terakhir menjadi katalis positif bagi kinerja perseroan.
BACA JUGA: Soal Keuangan Syariah, Inggris-Korsel Lewati Indonesia
”Capaian tersebut merupakan hasil yang positif di industri perbankan syariah. Mengingat rata-rata total aset lembaga perbankan syariah hanya berada di kisaran Rp 50 triliun,” ujar Senior Executive Vice President Finance and Strategy BSM Ade Cahyo Nugroho.
Cahyo menjelaskan, perolehan DPK membuktikan bahwa kesadaran masyarakat tentang penempatan dana yang mengutamakan prinsip syariah sudah mulai meningkat.
Bahkan, dengan kondisi perekonomian yang cukup melambat, Bank Syariah Mandiri berhasil membukukan DPK sebanyak 15 persen pada 2016.
Angka ini di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional.
”Padahal, kondisi perbankan syariah sedang agak terpuruk selama dua tahun terakhir. Kami jarang promosi atau iklan juga,” katanya.
Hal tersebut disebabkan perseroan sudah tidak lagi mengejar volume, namun profitabilitas dan kualitas.
Kebijakan itu dilakukan guna menekan rasio non performing fund (NPF) atau rasio pembiayaan bermasalah.
”Pembiayaan enggak agresif karena hati hati. NPF kami saat ini sudah 5,48 persen dari sebelumnya tujuh persen dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) makin membaik," kata dia.
Oleh karena itu, perseroan tidak ingin berkompetisi secara konvensional dalam memperkuat kinerja.
”Kami ingin mengedepankan peran BSM ke masyarakat. Kami enggak hanya kejar profit. Namun, seberapa besar kami bisa membina lingkungan kami,” tambahnya.
BSM pun optimistis bisa mengantongi total aset sebesar Rp 80 triliun pada akhir 2016.
”Dua bulan terakhir, jumlah tabungan, giro dan deposito kami bertambah signifikan,” ujarnya. (ers)
Redaktur & Reporter : Ragil