“Saya sebenarnya sudah kehilangan kesabaran
BACA JUGA: Keterangan Ustad Lihan Palsu
Makanya saya mencoba mengambil barang sebagai jaminan modal saya agar tidak hilang,” ujar salah seorang pemodal asal Martapura yang bekerja di Pemkab Banjar ini meminta namanya tidak dikorankan.Sebab ujarnya, dengan ditahannya Lihan, maka sangat kecil harapan dia untuk mendapatkan kembali uang miliknya yang ditanamkan.
Ditanya soal aset apa yang akan ditarik? Ia mengaku saat ini harta benda milik Lihan yang berada di luar rumah hanya sedikit yakni hanya AC, CCTV dan Genset.
“Kalau bagi saya benda apa saja kalau bisa saya amankan
BACA JUGA: Wako Padang Disiram Air Cabe
Saya sudah minta izin satpam sama Ketua RT,” terangnya.Soal kenapa ia tergiur ikut berinvestasi" Lelaki brewokan ini mengaku kalau semula diajak temannya untuk berinvestasi dan dipertemukan langsung dengan Lihan
“Saya percaya aja
BACA JUGA: KPK Minta Rp67 M di Langkat Dibekukan
Karena saat itu saya diperlihatkan intan yang banyak,” pungkasnya.Hal senada juga diakui oleh lelaki paruh baya yang mewanti-wanti namanya juga tidak dikorankanLelaki yang datang bersama isterinya juga berencana akan menarik aset yang dimiliki Lihan, mesti dirinya saat ini masih mencari data keberadaan apa-apa saja aset yang dimiliki pengusaha muda itu.
“Kalau memang ada aset yang bisa ditarik ya saya tarikMasalahnya sekarang aset mulai dijaga petugas,” pungkasnya.
Dari pantauan JPNN dikediaman Lihan di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar sejak pagi ratusan pemodal sudah memenuhi rumah pengusaha intan yang berdekatan dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah ini
Tidak hanya para nasabah yang banyak berkumpul, aparat kepolisian dari Polres Banjar bersama Polsek Martapura juga nampak memenuhi sekitar rumah pemilik Intan Putri Malu ini, baik yang mengenakan seragam kepolisian maupun yang berpakaian preman untuk melakukan pengamanan.
Semakin bertambahnya pemodal dan adanya beberapa nasabah yang mencoba menguasai harta benda dirumah Lihan, membuat aparat kepolisian terlihat menambah pasukannya, yakni dengan menurunkan satu truk petugas dari Samapta Polres BanjarMeski menjelang siang hari aparat ini kembali balik ke markas mereka, sehingga hanya tersisa beberapa petugas Perintis dan Intel yang berjaga-jaga ditempat itu hingga sore hari.
Sementara itu, kemarin juga beredar informasi, rumah salah seorang kolektor berinisial DS di Kelurahan Loktabat Banjarbaru, justru sudah dikuasai pemodalMereka memasang segel supaya kolektor ini tidak bisa membawa harta benda miliknya sebelum persoalan selesai
“Pagi tadi pak disegelnyaYa oleh pemodal,” ujar salah seorang warga sekitar, Irwan seraya berlalu.(san)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5000 Ton Minyak Sawit Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi