jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menyelenggarakan Fintech Exhibition 2019 di Surabaya, Jawa Timur. Acara berlangsung selama tiga hari mulai dari 29 November - 1 Desember 2019, di SCC Pakuwon Trade Center, Surabaya.
Acara ini di dukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan puluhan platform fintech peer to peer lending (P2P) yang telah terdaftar dan diawasi OJK, salah satunya Asetku.
BACA JUGA: Jangka Pinjaman di Asetku Kini Lebih Lama
Chief Risk Officer (CRO) Asetku, Jimmi Adhe Kharisma mengatakan, acara edukasi ini dikemas berupa pameran, hiburan, dan talkshow seputar industri financial technology (Fintech).
“Yang utama itu, pastikan masyarakat menggunakan fintech lending yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK agar aman dan terhindar dari praktik-praktik ilegal yang dapat merugikan. Bukan hanya merugikan calon pengguna namun juga merugikan industri ini,” kata Jimmi, dalam siaran tertulisnya, Sabtu (30/11).
BACA JUGA: Satgas Waspada Investasi Blokir 133 Fintech Ilegal
Jimmi menambahkan, selama ini Asetku turut aktif berpartispasi di setiap kesempatan dalam upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital Indonesia. Ia menilai, Jawa Timur, merupakan salah satu provinsi yang menjanjikan bagi industri fintech. Menurut data OJK, penyaluran dana ke peminjam seluruh Indonesia dari 144 platform P2P Lending mencapai Rp 60 trilliun per Oktober 2019.
Penyaluran dana ke peminjam di Jawa Timur 10 persen dari total penyaluran dana yaitu sekitar Rp 6 triliun. Dari total angka tersebut, 9,1 persen berasal dari penyaluran dana Asetku di Jawa Timur.
BACA JUGA: Fintech Exhibition 2019 Diikuti 50 Platform Financial Technology
“Saat ini total penyaluran dana yang diberikan kepada peminjam Jawa Timur mencapai Rp 543 Miliar per Oktober 2019. Bukan hanya penyaluran dana ke peminjam Jawa Timur yang cukup memuaskan, namun juga dana yang berasal dari pendana atau lender Asetku di Jawa Timur mencapai Rp 485 Miliar," ungkap Jimmi.
Jumlah pinjaman yang diberikan pendana di Jawa Timur juga menjadi provinsi ke-tiga terbesar berdasarkan jumlah akumulasi dana. “Dari sini bisa kami simpulkan bahwa masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya sudah cukup aware akan layanan fintech P2P lending baik dari sisi peminjam maupun dari sisi pendana," katanya.
Bukan hanya di Jawa Timur, Asetku juga menyalurkan dana ke seluruh Indonesia. Saat ini jumlah dana yang telah disalurkan mencapai 4.8 triliun sejak berdiri hingga saat ini.
Dari data tersebut, Asetku optimistis jumlah penyaluran dana akan kian meningkat di iringi dengan beragam pilihan tipe pendanaan yang ditawarkan.
Mulai dari pendanaan berjangka waktu 15 hari sampai yang terlama yaitu 12 bulan dengan return rate hingga 22 persen.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh