jpnn.com, JAKARTA - PT Pintar Inovasi Digital melalui platform Asetku gencar melakukan inovasi guna memberikan jasa dan pelayanan terbaik bagi pengguna aplikasinya. Teranyar, platform P2P lending yang telah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menyediakan produk pendanaan dengan jangka waktu lebih lama.
Direktur Asetku Andriansyah Tauladan mengatakan, sebelumnya, jangka waktu peminjaman yang diberikan cenderung singkat. “Mengikuti permintaan masyarakat, kini Asetku menyediakan produk dengan tenor lebih lama yaitu 2 bulan dan 3 bulan,” kata Andriansyah Tauladan dalam siaran tertulisnya, Senin (11/11).
BACA JUGA: Membedah Upaya Asetku Dukung Inklusi Keuangan
Menurutnya, pendanaan dengan jangka waktu lebih lama, tentu memberikan keuntungan yang lebih besar kepada pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman yang ingin mengembangkan dana menganggur dengan cara meminjamkan kepada peminjam yang telah terseleksi akan mendapatkan return rate pada pendanaan berjangka waktu 2 bulan sebesar 20 persen p.a dan 21 persen p.a untuk pendanaan berjangka waktu 3 bulan.
“Return rate bisa lebih tinggi menjadi 22 persen jika pengguna punya kupon tambahan interest 1 persen yang bisa di dapatkan pengguna dengan cara mengajak teman pendanaan di Asetku,” ujar Andriansyah.
BACA JUGA: AFPI Pede Pinjaman Online Tembus Rp 48 Triliun
Bukan hanya memberikan pilihan pendanaan dengan jangka waktu yang bervariatif, Asetku juga berinovasi dalam mengembangkan user experience (UX) dan user interface (UI) pada aplikasi Asetku. Untuk meningkatkan kepuasan dan memaksimalkan pengalaman pengguna Asetku menambahkan fungsi-fungsi baru untuk mempermudah transaksi pengguna
“Aplikasi Asetku merupakan salah satu aplikasi P2P termudah dan user friendly. Mudah di akses dan tidak membingungkan bahkan untuk pemula. Kemudahan bertransaksi dengan versi terbaru diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi pendanaan,” jelasnya.
Asetku juga telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp 4.2 trilliun sejak berdiri hingga awal November 2019. Penyaluran dana kepada lebih dari 2 juta peminjam yang telah terseleksi melalui kerjasama dengan marketplace seperti Akulaku dan Bukalapak.
“Kami melihat perkembangan penyaluran dana tiap bulan dari pemberi pinjaman Asetku kepada peminjam cukup memuaskan. Akhir tahun 2018, dana yang tersalurkan di bulan Desember sekitar Rp 65 milliar, pada April 2019 sekitar Rp 185 milliar, Agustus 2019 sekitar Rp 700 milliar hingga Oktober 2019 mencapai Rp 850 milliar," ungkapnya.
Perkembangan penyaluran dana tersebut menunjukkan sudah semakin banyak masyarakat yang mengenal hingga melakukan transaksi pendanaan di fintech P2P lending khususnya Asetku. Di akhir Q4, Asetku menargetkan bisa menyalurkan total akumulasi dana sebesar Rp 5 trilliun dan optimis dapat mencapai lebih jika melihat total pendanaan hingga bulan ini.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh