jpnn.com, BEKASI - Meski perhelatan Asian Games XVIII digelar di Jakarta tapi bukan berarti kota-kota penyangga Ibu Kota tidak melakukan persiapan untuk mendukung dan mensukseskan gelaran pesta olahraga tingkat Asia tersebut.
Buktinya, Kota Bekasi membatasi operasional puluhan tempat hiburan malam jelang perhelatan Asian Games XVIII yang akan digelar mulai pertengahan Agustus tersebut. Kota yang berbatasan darat dengan Jakarta membatasi operasional 30 lokasi hiburan yang ada di wilayahnya.
BACA JUGA: Sandi Pastikan Gusur PKL di Trotoar Kawasan Asian Games
Lantaran dikhawatirkan puluhan tempat hiburan malam itu akan menjadi sasaran ratusan tamu asing yang merupakan suporter dari delapan klub sepakbola mancanegara. Kalau jam operasional tak dibatasi, maka dikhawatirkan berdampak aksi negatif.
”Kita tetap batasi jam operasionalnya. Jadi hiburan malam hanya kita berikan waktu operasional sampai pukul 03.00 dinihari saja,” terang Kabid Pariwisata pada Dinas Parisiwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi, Agus Enap, Senin (9/7).
BACA JUGA: Sandiaga Akan Tertibkan PKL di Penyelenggaraan Asian Games
Sebelumnya, tempat hiburan malam itu bisa beroperasi hingga pagi. Adapun tujuan pembatasan menghindari terjadinya kericuhan karena banyaknya suporter sepakbola negara lain yang mendatangi tempat hiburan yang ada di Kota Bekasi tersebut.
Apalagi, ada delapan tim sepakbola tingkat Asia yang lolos seleksi mengikuti Asian Games XVIII akan bertanding di Stadiun Patriot Candrabaga.
BACA JUGA: Inapgoc Diingatkan Jangan Gandeng Mitra Bermasalah
”Nantinya, semuat atlet sepak bola yang akan bertanging di Stadiun Patriot Candrabaga akan ditempatkan di dua hotel yang ada di Kota Bekasi,” paparnya juga. Dua hotel itu adalah Hotel Haris dan Hotel Aston.
Hanya saja, Agus mengaku belum mendapat keputusan resmi lokasi penginapan para atlet sepakbola dari mancanegara tersebut. ”Memang ada delapan klub dari berbagai negara yang akan datang ke Kota Bekasi untuk bertanding. Jumlahnya ratusan orang bila ditambah official,” paparnya lagi.
Agus juga mengaku, gelaran Asian Games XVIII tingkat hunian sejumlah hotel diperkirakan mengalami kenaikan. ”Kalau jumlah pengunjung hotel sudah pasti padat saat Asian Games XVIII. Tapi kalau untuk transaksi ekonomi yang berdampak bagi Kota Bekasi masih belum terlihat,” cetusnya.
Agus juga mengaku persiapan pelaksanaan Asian Games XVIII termasuk koordinasi penggunaan Lapangan Stadiun Patriot Candrabaga di Kota Bekasi langsung ditangani panitia pusat. Sehingga, paparnya juga, Pemkot Bekasi sifatnya hanya mendukung acara yang sudah terjadwal. ”Kami hanya mensukseskan acara tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bekasi Cecep Suherlan mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi untuk menggelar operasi rutin bersama. Sasarannya adalah pengamen, pengemis, pedagang asongan dan anak punk yang biasa mengais rejeki di ruas jalan protokol di kota tersebut.
Adapun ruas jalan protokol tersebut adalah Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Sultan Agung, Jalan Cut Meutia, Jalan KH. Noer Alie, Jalan Ir. H. Djuanda dan lainnya. "Dalam beberapa hari ini kita akan mulai operasi, sekarang sedang penguatan koordinasi dulu dengan Dinas Sosial," katanya.
Menurut dia juga, peningkatan pengawasan itu berupa pengerahan 50 petugas Satpol PP setiap hari, dari pagi hingga dini hari. Sebelumnya, operasi hanya digelar dari pagi hingga malam hari, namun kini diperpanjang hingga dini hari.
Sementara operasi malam hingga dini hari biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Seperti operasi peredaran minuman keras (miras) jelang Ramadan. "Bagi PMKS yang tertangkap langsung kita amankan ke rumah singgah di Bulak Kapal,” tandasnya. (dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games Tolak Ukur Bisa jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Redaktur & Reporter : Adil