Inapgoc Diingatkan Jangan Gandeng Mitra Bermasalah

Sabtu, 07 Juli 2018 – 16:20 WIB
Sejumlah siswa SD membawa bendera dari berbagai negara di depan monumen Pers Solo, Senin (4/6).Kegiatan ini dalam rangka menyambut gelaran Asian Games. Ilustrasi : Arief B/Radar Solo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Moh Nizar Zahro mengingatkan Inasgoc dan Inapgoc jangan membahayakan kredibilitas Indonesia dalam pelaksanaan Asian Games maupun Asian Para Games 2018, dengan menggandeng mitra bermasalah untuk opening-closing ceremony.

Dikatakan Nizar, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games maupun Asian Para Games merupakan kebanggaan bagi seluruh rakyat. Kepercayaan tersebut harus dijalankan penuh tanggung jawab dan profesional.

BACA JUGA: Asian Games Tolak Ukur Bisa jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

"Sebagai tuan rumah dikatakan sukses apabila seluruh delegasi merasa nyaman dan senang selama mengikuti event tersebut," ucap Nizar kepada JPNN, Sabtu (7/7).

Salah satu acara yang dinanti oleh para delegasi adalah acara opening-closing ceremony. Acara tersebut harus dikemas secara profesional dan spektakular sehingga mampu mengundang detak kagum para delegasi.

BACA JUGA: Sandi Kebut Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin Kelar 22 Juli

Selain itu, seremonial pembukaan maupun penutupan harus mampu menampilkan atraksi-atraksi terbaru yang belum pernah disuguhkan pada event serupa sebelumnya. Terpenting, harus menyuguhkan budaya Indonesia sebagai prioritas utama.

Acara pembukaan akan menjadi daya tarik dan sekaligus akan menjadi pintu masuk bagi para delegasi untuk mengenal keindahan Indonesia, sehingga muncul keinginan lebih jauh untuk menjelajahi wisata Indonesia

BACA JUGA: Awas! Bisa Jadi Teroris Pasuruan Mau Meneror Asian Games

Untuk itu, dia mengingatkan opening-closing ceremony tersebut harus dipersiapkan dengan matang. Seluruh pihak yang terlibat haruslah para profesional yang terbaik di bidangnya. Apalagi negara telah mengeluarkan uang triliunan untuk penyelenggaraan event tersebut.

Modal besar tersebut harus bisa memberikan dampak positif berlipat untuk keuntungan Indonesia dan meraih empat sukses yang ditargetkan. Karenanya Inasgoc dituntut bertindak profesional yakni hanya mengajak pihak yang profesional saja sebagai mitra penyelenggara.

"Sangat ironi bila Inasgoc berani berjudi dengan menggandeng pihak yang dikabarkan hampir bangkrut sebagai pemegang acara sepenting opening-closing ceremony. Keputusan Inasgoc sangat membahayakan kredibilitas dan bisa mencoreng Indonesia bila mitra tersebut tidak mampu menampilkan kinerja terbaiknya akibat masalah internal yang melilitnya," tutur anggota Banggar DPR ini.

Guna menghindari hal-hal terburuk, dia menyarankan agar Inasgoc dan Inapgoc mengevaluasi keberadaan mitra-mitranya. Prasyarat utama menjadi mitra adalah perusahaan tersebut harus berpengalaman, sehat dan bonafit. Inasgoc tidak boleh berkompromi dengan mitra-mitra yang sakit apalagi dikabarkan akan bangkrut. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi Minta Warga Terdampak Sistem Ganjil Genap Beri Solusi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler