Asik Mancing, Rasita Tewas Dihempas Ombak

Jumat, 03 Oktober 2014 – 01:49 WIB

jpnn.com - BATAM - Rasita Tarigan, 32, warga Sagulung Seilekop yang bekerja di PT USG Dapur 12, tewas tenggelam di perairan Tanjungpinggir Sekupang, Batam lantaran terpeleset dan terjatuh ke laut saat asyik memancing bersama kedua temannya, Kamis (2//10) sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah terjatuh itu, tubuh Rasita sempat menghilang beberapa jam.

Begitu mengtahui Rasita tenggelam, kedua temannya saat memancing, yakni  Mustopa dan Rahmad langsung panik dan melapor ke polisi. Tim penyelam dari Polair Polresta Barelang langsung dikerahkan untuk mencari jasad Rasita yang tenggelam di perairan Tanjungpinggir. Jasad Rasita akhirnya dapat ditemukan sekitar pukul 18.30, tak jauh dari lokasinya terpeleset.

BACA JUGA: Bangunan di Tanah Daeng Banyak yang Liar

Awalnya, Rasita bersama dengan Rahmad dan Mustopa begitu pulang kerja di siang hari langsung berangkat membawa alat pancing ke perairan yang tak jauh dari kawasan KTM Resort Sekupang. Rahmad memilih mancing di bibir pantai yang tak ada karangnya. Sedangkan Rasita dan Mustopa memilih posisi memancing agak ke tengah duduk di atas batu karang.

Tempat Rasita duduk di atas karang memang jauh dari daratan di tepi pantai. Jaraknya sekitar 300 meter. Rasita dan Mustopa sengaja memilih duduk di atas batu karang yang menjorok ke laut karena saat itu kondisi air laut lagi surut.

BACA JUGA: Ikut BPJS, Pemkot Cover Biaya Kesehatan 291.686 Gakin

Tak lama setelah Rasita dan Mustopa duduk memancing di atas batu karang, arr laut mulai pasang. Mengetahui air mulai pasang, keduanya memilih kembali ke bibir pantai.

Mendadak, Rahmad yang memancing di daratan terkejut karena mendengar teriakan minta tolong dari Mustopa dan Rasita. Mendengar teriakan minta tolong dari kedua kawannya, Rahmad spontan langsung menceburkan diri ke laut berniat membantu kedua kawannya yang terpeleset dan tenggelam itu.

BACA JUGA: Eks PSK-Mucikari Garap Proyek Pemkot

Pada saat didekati, Rahmad hanya menemukan  Mustopa. Sedangkan Rasita sudah hilang dari penglihatan matanya.

Rahmad menarik tubuh Mustopa ke tepi agar tak tenggelam. Selanjutnya, Rahmad menelantangkan tubuh Mustopa  dan menekan dada untuk mengeluarkan air laut yang sudah tertelan. Sebab, Mustopa saat ditarik, dalam kondisi pingsan.

Usai Mustopa sadar, Rahmad meminta bantuan warga sekitar untuk mencari kawannya Rasita yang hilang tenggelam. Warga ikut membantu pencarian dengan menyisir tepi pantai. Namun usaha warga tak membuahkan hasil.

Rahmad dibantu warga melapor ke Polsek Sekupang atas hilangnya Rasita tenggelam saat memancing. Laporan langsung diteruskan ke Satpolair Polresta Barelang. Sekitar pukul 15.30 WIB, tim penyelam Polair Polresta Barelang terdiri lima orang langsung menyelam mengubek-ubek pantai Tanjungpinggir mencari jasad Rasita.

Selang hampir dua jam, akhirnya jasad Rasita ditemukan tak jauh dari lokasi ia terpeleset. Jasad langsung dibawa ke kamar jenazah RSOB-BP Batam.  Saat ditemukan, Rasita sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh agak membiru seperti orang kedinginan.

Mustopa yang sempat ditolong Rahmad menuturkan, awalnya Rasita enggan diajak kembali menepi ke pantai karena umpan yang ada di tangannya masih banyak. Mustopa sempat mengajak kembali ke pantai karena tahu Rasita  tak bisa berenang.

“Saya sempat ajak dia sambil berlari menuju ke tepi pantai menjauh dari batu karang karena air pasang. Tapi belum sempat sampai tepi, mendadak datang ombak menghantam kami berdua,” ujar Mustopa.(gas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guguran Merapi di Tebing Luar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler