jpnn.com, JAKARTA - Salah satu akademi sepak bola Indonesia, ASIOP, menjalin kerja sama dengan klub asal Amerika Serikat, Brooklyn United.
Kedua akademi tersebut membangun kemitraan strategis internasional untuk pengembangan sepak bola usia muda.
BACA JUGA: Doorr! Ujang Tato Tewas Ditembak Anak Buah Ipda Syahrizal
Kepastian kerja sama itu resmi berjalan setelah keduanya melakukan penandatanganan MoU di ASIOP Training Ground di Royal Sentul Park, Bogor, Minggu (27/3) sore.
ASIOP yang memiliki ambisi untuk menjadi akademi sepak bola terbaik di Asia Tenggara, terus berusaha memaksimalkan potensi anak didiknya.
BACA JUGA: HAS Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Dalam Sel
Kerja sama dengan Brooklyn United ini sejatinya sudah mulai dijajaki pada 2021 lalu. Chairman ASIOP Ade Wellington bahkan sudah melihat langsung pusat latihan Brooklyn United di New York.
ASIOP kemudian mendapatkan kunjungan balasan dari Direktur Kepelatihan Brooklyn United Eduardo Perez yang merupakan mantan asisten pelatih Timnas Indonesia saat era pelatih Luis Milla.
BACA JUGA: Mantan Bendahara Sekwan Ini Kini Diburu Intelijen, Siap-Siap Saja, Tim Sudah Bergerak
"Dari pembicaraan yang terus berkembang dan hari ini ada kunjungan balik dari Brooklyn United ke ASIOP. Kami memformulasikan kerja sama itu dalam bentuk MoU. Kami mau bekerja sama jangka panjang. Detailnya akan kami bicarakan lebih lanjut," kata Direktur Utama ASIOP Ade Prima Syarif dalam sambutannya.
Selanjutnya, Brooklyn United dan ASIOP menurut Ade Prima Syarif juga bakal saling bertukar pemain dan pelatih untuk membantu SDM yang mereka miliki agar bisa lebih berkembang.
"ASIOP dan Brooklyn United juga akan saling mengirim tim akademi ke setiap turnamen yang diselenggarakan di New York maupun turnamen internasional yang diselenggarakan di Indonesia oleh kami," tuturnya.
BACA JUGA: Perampok Sopir Truk Sadis Ini sudah Ditangkap, Sekarang Pincang, Nih Penampakannya
Bukan itu saja, kedua pihak juga bersepakat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola sebuah akademi seluruh kategori usia serta bagaimana mengelola sponsorship komersial. Dnegan begitu, dukungan keuangan dari para sponsor bisa terus dimaksimalkan.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad