jpnn.com - JODOH - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA - Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) DPD Kepulauan Riau berharap-harap cemas menanti peraturan pemerintah terkait kebijakan pembebasan visa bagi 30 negara baru. Kebijakan ini, menurutnya, dapat lebih menggenjot jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, melalui Kepri.
"Setiap ada kebijakan kan harus disertai peraturan pendukungnya. Nah, sampai sekarang, peraturan itu belum keluar," kata Andika, Ketua ASITA DPD Kepri.
BACA JUGA: Setor Uang Keamanan Pada Satpol PP, Warung Tetap Digusur, Pemilik Lapor Polisi
Ketiga puluh negara yang mendapat kebijakan baru tersebut sebagian besar berada di benua Eropa, Amerika, dan sebagian Asia. Andika mengaku menyasar wisatawan asal Tiongkok.
Pria yang memiliki usaha VIP Tour ini telah menyiapkan sejumlah paket wisata tertentu untuk turis Tiongkok. Ia pun mulai menjajaki perusahaan travel dari Tiongkok. Namun, hingga kini, paket wisata itu tak kunjung diluncurkan.
BACA JUGA: Jambak Pengendara Lalu Rampas HP, Penjambret Ini Babak Belur Dihajar Massa
"Saya minta anak buah saya tahan dulu," ujarnya.
Menurut Andika, kedatangan wisatawan Tiongkok secara signifikan akan menambah jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kepri. Sebab, Tiongkok merupakan negara dengan jumlah penduduk yang melimpah. Sama halnya dengan India.
BACA JUGA: Tersinggung Dituduh Curi Telur, Fatholah Tikam Majikan Sampai Sekarat
Jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Kepri masih sangat sedikit. Kontribusinya masih di bawah 5 persen dari total seluruh wisatawan asing yang masuk ke Kepri. Yakni, sebesar 6.720 orang dari total 164.541 orang.
Meski menyumbang sedikit wisatawan, Tiongkok menempati posisi keempat negara penyumbang wisatawan terbesar ke Kepri. Berada di posisi ketiga adalah Korea Selatan. Malaysia di posisi kedua dan Singapura berada di posisi pertama.
"Saya juga belum menemukan alasan mengapa orang Tiongkok masih sangat sedikit yang berkunjung ke sini. Semoga dengan kebijakan baru itu, mereka mau datang ke sini," tuturnya. (ceu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perluasan Bandara Hanandjoeddin Butuh Rp 1,2 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi