jpnn.com -Hubungan Korea Utara dan Malaysia semakin panas. Usai saling 'usir' masing-masing duta besar, Korut dilaporkan telah melepas serangan baru.
AFP melansir, Selasa (7/3) ini Pyongyang mengeluarkan pengumuman melarang warga negara Malaysia, yang sedang berada di Korea Utara keluar dari wilayah yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu.
BACA JUGA: Panas! Korea Utara Usir Dubes Malaysia
"Untuk sementara melarang warga negara Malaysia yang sedang berada di DPRK (Democratic People's Republic of Korea) keluar. Larangan ini berlaku sampai keselamatan para diplomat dan warga DPRK di Malaysia dijamin sepenuhnya melalui penyelesaian yang adil dari kasus yang sedang terjadi di Malaysia," bunyi pernyataan dari kantor berita KCNA, mengutip rilis dari kementerian luar negeri Korut.
Mendengar hal ini, Malaysia berang. Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan saat ini tercatat sebelas warganya sedang berada di Korea Utara, termasuk tiga staf kedutaan, enam anggota keluarga mereka dan dua orang Malaysia yang sedang bekerja dalam program Pangan Dunia bersama PBB.
BACA JUGA: Kesabaran Habis, Malaysia Usir Dubes Korut
Sementara PM Malaysia Najib Razak langsung kebakaran jenggot mendengar warganya di Korea Utara secara tidak langsung sudah 'tersandera' pemerintah setempat.
Dia mengatakan akan memerintahkan larangan serupa kepada semua warga negara Korea Utara yang berada di Malaysia. Sejumlah laporan mencatat, setidaknya ada 1.000 WN Korut yang kini sedang berada di Malaysia.
BACA JUGA: Kampung di Malaysia Ini Suasananya Indonesia Banget
"Tindakan yang sangat menjijikkan, menyandera warga kami, mengabaikan hukum internasional dan norma-norma diplomatik," kata Najib.
Malaysia kata Najib, ingin tetap berkomitmen menjaga hubungan baik dengan semua negara. "Namun, melindungi warga negara kami adalah prioritas utama pemerintah, dan kami tidak akan ragu mengambil semua langkah yang diperlukan ketika mereka terancam," tegas Najib.
Pyongyang dan Kuala Lumpur sejatinya memiliki hubungan yang luar biasa baik selama bertahun-tahun. Namun kemesraan itu langsung merosot setelah terjadi pembunuhan terhadap Kim Jong-nam (saudara tiri Kim Jong-un) di Kuala Lumpur International Airport (KLIA2), 13 Februari lalu. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prittt... Ada Sepeda Motor Berpelat Nomor Bakal Jenazah
Redaktur & Reporter : Adek